Bawa Balik Dana Ratusan Miliar ke Indonesia, Asing Borong Saham BCA hingga Bank Permata

Warta Ekonomi, Jakarta -

Hampir satu bulan ini investor asing melakukan penarikan dana (net sell) dari pasar modal Indonesia. Namun, untuk pertama kalinya di bulan Mei, investor asing melakukan pembelian besar-besaran (net buy) hingga mencapai setengah triliun lebih atau lebih tepatnya Rp534,52 miliar. 

 

Saham-saham yang diburu oleh investor asing mayoritas merupakan saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga senilai Rp499,25 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meroket Rp445,91 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp94,05 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp43,39 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp40,84 miliar. 

 

Baca Juga: New Normal Buat Investor Asing Berebut Beli Saham

 

“Investor mencermati dampak dari kebijakan pelongaran lockdown pemerintah dengan New Normal yang sangat diharapkan dapat kembali merangsang prekonomian Indonesia yang sempat turun signifikan pada kuartal pertama ditahun 2020. Investor asing melakukan aksi beli bersih pertama kali dibulan Mei 2020 sebesar Rp534,52 miliar,” ucap Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Kamis (28/5/2020). 

 

Baca Juga: Awal Juni Pemegang Saham HM Sampoerna Bakal Ketiban Rezeki Nomplok Senilai Belasan Triliun

 

Meski begitu, asing tercatat melakukan penjualan terhadap saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencapai Rp120,86 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp63,74 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp46,81 miliar, PT MAP Aktif Adiperkasa tbk (MAPA) Rp40,71 miliar, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp25,38 miliar. 

 

Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1.61% atau 74.63 poin kelevel 4.716,18 dengan saham-saham sektor Keuangan nanjak 3.92% dan Aneka Industri 3.14%.