Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanda-tanda New Normal Bakal Diterapkan, Anak-anak Sekolah di Surabaya Siap Masuk Lagi?

Tanda-tanda New Normal Bakal Diterapkan, Anak-anak Sekolah di Surabaya Siap Masuk Lagi? Kredit Foto: Hipwee
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan konsep new normal life (kehidupan normal baru), terutama skenario new normal di ruang dan pelayanan publik, seperti di mal dan sekolah. Para stakeholder diundang untuk mendiskusikan penerapan new normal di lingkungan masing-masing.

Hal itu disampaikan Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 28 Mei 2020. “Pemkot punya konsep, (karena new normal) adalah (disesuaikan) dari masing-masing pemerintah daerah,” katanya.

Baca Juga: Bersiap New Normal, Malang Raya Siap Buka Mal 1 Juni

Ia memberi contoh konsep new normal yang disusun dan ditawarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya.

“Dia (Disperindag) sudah punya konsep yang disiapkan, lalu dia mengundang beberapa asosiasi di bawah mereka, seperti restoran dan mal. Kita tawarkan konsep dari pemerintah seperti ini, bagaimana konsep dari asosiasi,” ujar Fikser.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, lanjut Fikser, juga memiliki konsep besar new normal yang nantinya akan disosialisasikan untuk warganya.

“Tentu Bu Risma mempunyai konsep besar, tapi beliau membuka ruang konsep itu diujikan bersama asosiasi, LSM, pengamat, untuk terlibat semua. (Setelah matang) baru konsep itu disampaikan kepada publik warga Kota Surabaya,” ujar Kepala Diskominfo Surabaya itu.

Tak hanya mal, Fikser membocorkan konsep new normal yang tengah disiapkan juga untuk sekolah-sekolah. “Pemerintah punya konsep (New Normal) untuk pendidikan. Itu ada seperti pelajaran kelas yang terus bergantian, lalu peraturan bagaimana standar siswa itu masuk, dijemput, melakukan tahapan cuci tangan, penyemprotan. Ini konsep boleh kita bangun, tapi konsep ini akan terus dibicarakan pakar-pakar pendidikan, LSM, pengamat, dan lainya,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: