Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Kinclong, Laba BNI Syariah Tumbuh 58%

Makin Kinclong, Laba BNI Syariah Tumbuh 58% Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

BNI Syariah berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp214,01 miliar pada triwulan I 2020, naik 58% dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp135,35 miliar.

Kenaikan laba BNI Syariah per triwulan I 2020 didorong oleh portofolio pembiayaan yang seimbang, peningkatan DPK yang optimal dengan komposisi CASA yang tinggi.

"Dalam menjalankan bisnis, BNI Syariah didukung oleh kuatnya sinergi dengan BNI Group, berfokus pada segmen pembiayaan dengan risiko yang terkendali, melakukan efisiensi biaya operasional, dan berfokus pada Halal Ecosystem," kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo saat video conference, di Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Gak Cuma Panen Cuan, Kredit BCA Tumbuh Double Digit

Dengan pertumbuhan laba yang positif, rasio profitabilitas BNI Syariah pun meningkat, ditandai dengan meningkatnya Return on Equity (RoE) secara signifikan dari 12,79% di triwulan I 2019 menjadi 17,95% di triwulan I 2020. Sementara itu, rasio Return on Asset (RoA) juga naik dari 1,66% di triwulan I 2019 menjadi 2,24% di triwulan I 2020.

Dari sisi bisnis, BNI Syariah pada triwulan I 2020 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp32,33 triliun, naik 9,80% dari posisi yang sama tahun 2019 sebesar Rp29,44 triliun.

"Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp15,71 triliun (48,6%); segmen komersial sebesar Rp8,01 triliun (24,78%); segmen kecil dan menengah sebesar Rp6,69 triliun (20,68%)," pungkasnya.

Dari sisi liabilitas, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah pada triwulan I 2020 mencapai Rp44,86 triliun, naik 16,59% dibandingkan periode sama pada 2019 sebesar Rp38,48 triliun.

Pertumbuhan tersebut meningkatkan rasio CASA dari 60,04% di triwulan I 2019 menjadi 64,96% di triwulan I 2020. Pertumbuhan DPK BNI Syariah tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 13,18% year-on-year (data SPS per Februari 2020 BUS-UUS).

Jumlah rekening juga meningkat dari triwulan I 2019 sebesar 3,15 juta menjadi 3,53 juta di triwulan I 2020. "Strategi yang dijalankan di antaranya dengan melakukan kerja sama dengan institusi, perguruan tinggi, sekolah maupun pesantren, dan komunitas," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: