Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik Kelas ke Bank Buku III, BNI Syariah Perkuat Inovasi Digital

Naik Kelas ke Bank Buku III, BNI Syariah Perkuat Inovasi Digital Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki 2020 BNI Syariah akhirnya naik kelas dari bank kategori Buku II menjadi bank kategori Buku III. Hal ini karena pemegang saham menyetorkan modal inbreng sebesar Rp255 miliar dan BNI Syariah mencetak laba bersih Rp214,01 miliar pada triwulan I 2020, naik 58% dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp135,35 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dengan penambahan modal dan kinerja pada akhir triwulan I 2020 membuat BNI Syariah naik kelas menjadi Buku III atau mempunyai modal inti di atas Rp5 triliun.

"Per Maret modal inti naik dari Rp4,5 triliun ke 5,0 triliun. Ada setoran modal inbreng dari induk Rp255 miliar dan laba bersih Rp214 miliar," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Makin Kinclong, Laba BNI Syariah Tumbuh 58%

Dengan menyandang predikat bank Buku III, BNI Syariah pun langsung berbenah melakukan ekspansi bisnis, utamanya di layanan digital. Salah satunya BNI Syariah juga mempunyai aplikasi uang elektronik syariah pertama di Indonesia, yaitu HasanahKu.

"Sebagai produk unggulan, HasanahKu menjadi salah satu flagship positioning BNI Syariah dalam digitalisasi dan payment system dengan beberapa fitur transaksi di antaranya untuk pembelian token dan pembayaran tagihan listrik; top up pulsa; pembayaran tagihan telepon, TV berlangganan serta iuran BPJS," pungkas Abdullah.

Kemudian, lanjut dia, top up saldo HasanahKu dapat dengan mudah dilakukan melalui berbagai pilihan channel, seperti ATM, Mobile Banking, Internet Banking, dan SMS Banking.

"Uang elektronik HasanahKu dipasarkan sebagai value added product pada area atau segmen yang menjadi kekuatan BNI Syariah, yaitu ekosistem halal, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Ziswaf, sehingga terbentuk kemitraan strategis menggunakan skema business to business (B2B) dengan ekosistem merchant dan community base yang salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi serta perusahaan teknologi finansial (fintech)," jelasnya.

Selain itu, BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien. Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI terkait jaringan, di mana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.

Untuk kenyamanan nasabah bertransaksi saat pandemi Covid-19, BNI Syariah juga mengimbau segenap nasabah menggunakan layanan E-Banking (BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: