Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciptakan Peluang Bisnis dari Sampah Plastik, Inocycle Dongkrak Cuan hingga 40%

Ciptakan Peluang Bisnis dari Sampah Plastik, Inocycle Dongkrak Cuan hingga 40% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Inocycle Technologi Group TBK (INOV) mampu memanfaatkan sampah plastik sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berdiri sebagai perusahaan pengolah sampah plastik, Inocycle mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2019 dengan pertumbuhan penjualan hingga 25% dari Rp395,6 miliar menjadi Rp494,7 miliar.

Baca Juga: #KinglandPeduliCovid-19: Kingland Avenue Berikan Bantuan Medis di Kawasan Tangerang

Direktur Inocycle, Victor Choi, menyebutkan bahwa pertumbuhan penjualan juga turut mendongkrak kinerja laba tahun berjalan sebesar 40% dari Rp16,0 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp22,5 miliar pada tahun 2019. Hal itu terjadi juga berkat adanya momentum ditetapkan Indonesia sebagai salah satu negara pencemar plastik di dunia. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara kedua teratas sebagai negara yang kurang efisien dalam pengolahan limbah plastik. Kondisi demikian lantas dimanfaatkan Inocycle sebagai peluang usaha.

Baca Juga: Astaga! AirAsia Prediksi Laba Awal Tahun Bakal Anjlok hingga Lebih dari 75% Gara-Gara....

"Bisnis inti Inocycle adalah menciptakan nilai-nilai dari limbah plastik PET secara lokal dan mengurangi dampak potensial terhadap pencemaran plastik di tempat pembuangan akhir (TPA) atau di laut," ujar Victor, Jakarta, Kamis (28/05/2020) kemarin.

Segmen SF-Staple Fiber menjadi kontributor terbesar dengan penjualan hingga Rp385 miliar (29% yoy), diikuti oleh produk non-woven dengan angka Rp63 miliar (20% yoy), perabot rumah senilai Rp23 miliar (stabil), CF-Carded Fiber senilai Rp16,5 miliar (21% yoy), dan produk lainnya senilai Rp7 miliar (24% yoy). Semuanya membentuk kenaikan penjualan 25% dibandingkan dengan 2018.

“Terkait Covid-19, sejauh ini memang permintaan global terganggu, namun kami telah melakukan diversifikasi produk dengan mulai memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) dari polypropylene," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: