Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibayangi Perang Dingin AS-China, Rupiah Tak Leluasa Bergerak Lawan Dolar AS

Dibayangi Perang Dingin AS-China, Rupiah Tak Leluasa Bergerak Lawan Dolar AS Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) boleh saja optimis bahwa nilai tukar rupiah beregrak stabil dan cenderung menguat di hadapan dolar AS. Namun, sentimen global yang datang dari ketegangan AS-China masih menjadi batu penghalang bagi rupiah hingga tak leluasa bergerak menguat di hadapan mata uang Paman Sam itu.

Baca Juga: Don't Worry! Gubernur BI Sebut Rupiah Akan Terus Menguat Sampai ke Bawah Level Rp14.000

Dilansir dari RTI, pada perdagangan spot pagi ini, Jumat (29/05/2020), rupiah terpantau menguat terbatas dan beberapa kali jatuh ke zona merah. Hingga pukul 10.00 WIB, rupiah hanya terapresiasi 0,03% ke level Rp14.696 per dolar AS. Tak lama sebelumnya, rupiah menginjakkan kaki di level terendahnya di angka Rp14.711 per dolar AS. 

Baca Juga: Astaga! Trump Diancam Balasan oleh China, Dolar AS Memerah Seketika!

Performa rupiah secara global juga tidak begitu maksimal pada akhir pekan ini. Mata uang Garuda itu terpantau memerah di hadapan dua mata uang Eropa, yakni poundsterling (-0,04%) dan euro (-0,06%). Untungnya, rupiah masih sedikit lebih baik daripada dolar Australia (0,03%).

Di kancang Asia, rupiah bergerak dengan kecenderuangan melemah. Hanya baht dan yuanyang sejauh ini dapat ditaklukkan rupiah dengan apresiasi masing-masing sebesar 0,13% dan 0,15%. Selebihnya, rupiah melemah di hadapan dolar Singapura (-0,21%), yen (-0,15%), dolar Taiwan (-0,12%), won (-0,08%), dan ringgit (-0,03%). 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: