Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintahan Trump Siap Jual Sistem Rudal Pertahanan Patriot ke Kuwait

Pemerintahan Trump Siap Jual Sistem Rudal Pertahanan Patriot ke Kuwait Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan komponen sistem pertahanan udara dan rudal canggih Patriot. Washington juga setuju meng-upgrade sistem Patriot yang sudah ada di negara Teluk tersebut.

Pengumuman itu disampaikan Pentagon pada Kamis setelah memberi tahu Kongres tentang sertifikasi penjualan tersebut.

Baca Juga: Alamak, China Sukses Bikin Kapal Perang AS Senjata Rudal Hengkang dari Laut China Selatan

Badan Kerja sama Keamanan Pertahanan (DCSA) Pentagon mengatakan Departemen Luar Negeri telah menyetujui penjualan 84 rudal pencegat yang dikenal sebagai Patriot Advanced Capability (PAC-3) Missile Segment Enhancements (MSEs) dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya USD800 juta.

Lockheed Martin dan Raytheon Technologies adalah kontraktor utama untuk radar, peluncur dan rudal pencegat dari sistem pertahanan Patriot.

Notifikasi kepada Kongres AS menyatakan bahwa penjualan ke negara asing telah disetujui, tetapi notifikasi itu tidak menunjukkan bahwa kontrak telah ditandatangani atau negosiasi telah selesai.

Permintaan dari Kuwait juga mencakup transportasi, peralatan organisasi, suku cadang dan perbaikan, peralatan pendukung, peralatan dan alat uji, data teknis dan publikasi, pelatihan personel dan peralatan pelatihan, layanan pemeliharaan, rekayasa kontraktor dan elemen terkait lainnya dari dukungan logistik dan program.

"Penjualan yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu non-NATO utama yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah," bunyi pengumuman DSCA, yang dikutip dari UPI, Jumat (29/5/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: