Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Beberkan 3 Faktor Penyebab Rendahnya Defisit Transaksi Berjalan

BI Beberkan 3 Faktor Penyebab Rendahnya Defisit Transaksi Berjalan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun akan berada di bawah 1,5% PDB. Defisit transaksi berjalan sebesar 3,9 miliar dolar AS (1,4% dari PDB), jauh lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai 8,1 miliar dolar AS (2,8% dari PDB).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penurunan defisit transaksi berjalan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Pertama, peningkatan surplus neraca perdagangan barang dipengaruhi oleh penurunan impor seiring dengan permintaan domestik yang melambat, sehingga mengurangi dampak penurunan ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia," ujar Perry.

Baca Juga: Ramalan BI: Defisit Transaksi Berjalan 2020 Tak Lebih dari 2%

Kedua, adanya penurunan defisit neraca jasa, dipengaruhi oleh penurunan defisit jasa transportasi sejalan dengan penurunan impor barang, di tengah penurunan surplus jasa travel akibat berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Ketiga, penurunan neraca pendapatan primer sejalan dengan penurunan kebutuhan pembayaran bunga dan dividen akibat terjadinya capital outflow," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: