Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Yakin New Normal Dapat Berjalan Baik dalam Waktu Dekat, Dasarnya Apa?

DPR Yakin New Normal Dapat Berjalan Baik dalam Waktu Dekat, Dasarnya Apa? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Bogor -

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai penerapan kondisi new normal mampu berlaku dengan baik sesegera mungkin.

Koordinator Satgas Lawan COVID-19 DPR RI itu yakin data yang disiapkan dan dipaparkan telah akurat; bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dihitung kembali oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Sudah dipaparkan dengan baik mengenai jangka panjang dan jangka pendek new normal di berbagai sektor. Itu detail daerah per daerah. Namun, secara umum kami menilai sudah cukup baik mendekati sempurna,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga: 15 Daerah di Jawa Barat Ini Fiks Mau Terapkan New Normal, di Mana Saja?

Baca Juga: New Normal, ASN Terus-terusan WFH?

Sementara itu Ketua Tim Pengawas COVID-19 DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar meminta Presiden Joko Widodo menerapkan tatanan kehidupan new normal dengan sangat ketat. 

"Kalau perlu setiap pelanggaran dijatuhi sanksi tegas. Sebab masih banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan upaya pencegahan baik di tempat-tempat umum atau tempat lainnya,” kata Muhaimin.

Ia menambahkan, mau tidak mau kehidupan memang harus beradaptasi dengan wabah COVID-19. Namun, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat wajib dilakukan secara optimal.

Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Masyarakat itu menjelaskan, penerapan tatanan kehidupan new normal tetap berpedoman pada data pandemi di setiap daerah, dengan acuan angka reproduksi efektif harus di bawah 1 dan berdasarkan indikator penularan berdasarkan angka reproduksi dasar wabah (R0).

Atas dasar itu, menurut Ketua Umum PKB ini, perilaku masyarakat menggunakan masker dan sering cuci tangan harus meningkat. Layanan kesehatan harus siap, lengkap dengan jumlah alat pelindung diri (APD) dalam jumlah yang cukup dan ventilator yang tersedia di ICU.

"Dengan begitu, pemerintah dapat menekan angka penularan lebih cepat dan efektif. Selain itu tidak ditemukannya kasus baru yang jumlahnya skala besar," ujar Gus Ami, sapaan Muhaimin Iskandar.

Ia meminta pemerintah mempersiapkan masyarakat agar dapat memasuki tata hidup baru, dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan secara masif. Program edukasi dan sosialisasi itu dilakukan selama tiga minggu.

"Pemahaman dan peran serta masyarakat terhadap upaya pencegahan Covid-19 sangat vital. Kontribusi perubahan perilaku masyarakat dalam pengendalian Covid-19 menjadi kunci utama berjalannya kehidupan new normal," ujarnya.

 

Menurut dia, awal penerapan tatanan kehidupan new normal perlu keterlibatan personel TNI-Polri untuk menjaga tempat umum dan pusat keramaian. "Keterlibatan personel TNI-Polri untuk memastikan bahwa masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona," katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: