Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Nissan Tutup Pabrik di Indonesia dan Pindah Produksi ke Negara . . . .

Waduh, Nissan Tutup Pabrik di Indonesia dan Pindah Produksi ke Negara . . . . Kredit Foto: REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Bogor -

Nissan Motor Co Ltd mengumumkan penutupan pabrik di Indonesia dan berkonsentrasi pada fasilitas perakitan di Thailand sebagai basis produksi di Asia Tenggara.

Sebelum menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabrik perakitan di Barcelona, Spanyol. Selanjutnya, pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, akan menjadi basis produksi untuk Eropa.

Keputusan tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang diunggah di situs Nissan Global pada Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Produsen Pupuk Pelat Merah Perketat Prosedur di Area Pabrik

Baca Juga: DPR Yakin New Normal Dapat Berjalan Baik dalam Waktu Dekat, Dasarnya Apa?

Sebagai bagian dari rencana empat tahun, Nissan akan mengambil tindakan tegas untuk mengubah bisnisnya dengan merampingkan operasi yang tidak menguntungkan dan fasilitas yang menganggur, di samping reformasi struktural.

"Kami saat ini sedang berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, untuk menjaga disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefinisikan oleh ‘Nissan-nes’ untuk era baru," kata Uchida.

Perusahaan juga akan mengurangi biaya tetap dengan merasionalisasi kapasitas produksi, serta jajaran produk dan pengeluaran global.

Melalui manajemen yang disiplin, perusahaan akan memprioritaskan dan berinvestasi di bidang bisnis yang diharapkan memberikan pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Perusahaan menjelaskan bahwa rencana empat tahun difokuskan pada dua bidang strategis, membangun reputasi Nissan untuk inovasi, keahlian, fokus pelanggan dan kualitas, di samping transformasi budaya yang berkelanjutan.

Di kawasan Asia Tenggara, Nissan tetap berkolaborasi dengan mitra aliansi, baik dalam berbagi sumber daya, produksi, model, dan teknologi. Selain fasilitas produksi di Indonesia, Nissan juga akan menutup pabriknya di Barcelona, Spanyol, sebagai bagian perampingan untuk efisiensi.

Nissan juga akan memangkas biaya tetap sebesar 300 miliar yen atau sekira Rp 41,17 triliun. Tak hanya itu, Nissan akan memangkas kapasitas produksi 20 persen menjadi 5,4 juta unit kendaraan per tahun.

Ke depan, Nissan akan memfokuskan bisnis inti untuk pasar Jepang, China, dan Amerika Utara. Nissan akan merasionalisasi jajaran produk global sebesar 20 persen (dari 69 menjadi kurang dari 55 model). Artinya, akan ada pengurangan 14 model.

Nissan akan berfokus pada segmen model inti global termasuk kendaraan segmen C dan D yang disempurnakan, kendaraan listrik, dan mobil sport.

Penutupan pabrik Nissan Motor di Indonesia akan menambah persoalan baru di bidang ketenagakerjaan karena berkurangnya lapangan kerja. Dan hingga berita ini diturunkan SINDOnews berupaya konfirmasi ke pihak PT Nissan Motors Indonesia.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: