Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menimbang Keampuhan Herd Immunity buat Kalahkan Covid-19 Menurut Para Ilmuwan

Menimbang Keampuhan Herd Immunity buat Kalahkan Covid-19 Menurut Para Ilmuwan Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, New Delhi -

Para ilmuwan dan peneliti kesehatan di seluruh dunia sedang menjajaki obat-obatan, vaksin, dan terapi lain dalam mencari obat untuk infeksi virus corona baru. Tanpa perawatan khusus, dunia saat ini mengandalkan intervensi non-farmasi, seperti jarak sosial, kebersihan pribadi yang baik, dan lain-lain untuk membantu mengendalikan penyebaran virus penyebab Covid-19 tersebut.

Ketika situasi pandemi memburuk, ada pembicaraan bahwa pengembangan kekebalan kelompok (herd immunity) dapat membantu melindungi orang dari virus bernama resmi SARS-CoV-2 itu. Namun, para ahli tidak tahu apakah seseorang benar-benar kebal terhadap Covid-19, setelah terinfeksi virus itu atau tidak.

Baca Juga: Pakar Bongkar Bahaya Herd Immunity, Jutaan Nyawa Rakyat RI Bisa Melayang!

Dilansir Times Now News, banyak infeksi yang melibatkan patogen virus lain, termasuk virus influenza, tidak menghasilkan respons kekebalan yang tahan lama.

Berikut penjelasan pendiri dan CEO Foreign OPD sekaligus konsultan kedokteran emergensi, dr Inder Maurya, tentang apa sebenarnya kekebalan kelompok, bagaimana kita dapat mencapainya, dan apakah itu dapat melindungi masyarakat dari infeksi virus corona.

Apa kekebalan kelompok dan bagaimana kita dapat mencapainya?

Imunitas kelompok adalah prinsip imunologis di balik vaksinasi terhadap populasi, di mana imunisasi maksimum diberikan kepada populasi, sehingga menciptakan perlindungan kepada seluruh populasi yang tidak mendapatkan vaksinasi.

Kita dapat mencapai kekebalan kelompok ketika persentase populasi yang divaksinasi tinggi atau maksimum melalui program vaksinasi. Bahkan LSM dan organisasi kesehatan swasta berkontribusi untuk itu.

Bagaimana cara kerja imunitas kawanan terhadap penyakit menular?

Penanggulangan penyakit polio bisa menjadi ilustrasi. Polio menyebar melalui rute fekal-oral. Biasanya, vaksin polio oral (OPV) diberikan kepada anak saat lahir dan kemudian berlanjut sampai usia enam tahun dengan total tujuh dosis.

Program itu mencakup hampir semua anak yang rentan terhadap polio. Jadi, semua anak di bawah emam tahun divaksinasi.

Proses itu berlanjut dan India sekarang bebas polio. Dengan itu, populasi India telah memperoleh kekebalan kelompok. Konsepnya mirip dengan penanganan hepatitis B, tipus, HPV, campak, gondong, rubela, dan lain-lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: