Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbas Tewasnya George Floyd Bikin Gubernur New York Mendesak Reformasi Kepolisian

Imbas Tewasnya George Floyd Bikin Gubernur New York Mendesak Reformasi Kepolisian Kredit Foto: Reuters/Jeenah Moon
Warta Ekonomi, Washington -

Gubernur New York Andrew Cuomo menyerukan larangan nasional terhadap perbuatan mencekik dan kekuatan berlebihan oleh polisi, Senin (1/6/2020) waktu setempat. Cuomo meminta warga untuk menggunakan momen keresahan ini untuk mendorong para politisi melakukan perubahan guna meningkatkan lembaga permasyarakatan.

Sementara komentar untuk kepolisian, ia menyerukan larangan mencekik dan kekuatan berlebihan, serta untuk penyelidikan independen penyalahgunaan polisi.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Para WNI saat Demonstrasi George Floyd Meluas? Ini Jawaban KBRI Washington

"Tidak cukup untuk keluar demo dan mengatakan saya marah, saya frustrasi. Tetapi Anda harus menambahkan agenda reformasi positif," ujar Cuomo dalam konferensi pers hariannya.

Cuomo mengatakan beberapa tindakan petugas polisi New York City selama protes itu mengganggu. Hal itu dikatakannya berdasarkan sebuah video yang dibagikan secara daring. 

Video itu menunjukkan sebuah mobil polisi melaju ke kerumunan dan yang lain menunjukkan seorang demonstran disemprot semprotan merica. Pada saat yang sama, Cuomo mencerca orang-orang yang mengeksploitasi protes untuk menjarah dan merusak.

Dia pun menggemakan para pemimpin politik lainnya dengan mengatakan bahwa orang luar dalam banyak kasus menghasut tindakan kekerasan. Menurutnya kekerasan akan berperan ke tangan orang-orang yang akan menggunakannya untuk menentang perubahan progresif.

"Mereka akan mencoba membuat semuanya tentang kriminalitas, yang saya percaya merupakan penyimpangan dari protes," kata Cuomo.

Cuomo juga mengatakan pihaknya akan membahas kemungkinan jam malam untuk New York City, seperti yang diberlakukan di kota-kota lain termasuk Wali Kota Bill de Blasio.

Dia khawatir protes keras yang dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam Afrika-Amerika George Flyod yang tak bersenjata di Minneapolis dapat menghambat pembukaan kembali Kota New York.

Cuomo juga mengatakan kekhawatirannya terhadap demonstrasi selama beberapa malam terakhir sebagai tanggapan atas kematian George Floyd dapat menyebabkan lonjakan infeksi virus corona. Hal ini menurutnya menghambat upaya untuk menghentikan penyebarannya.

Dia mengatakan kerusuhan itu dapat memperumit rencana kota untuk mulai dibuka kembali pada 8 Juni.

"Ini kontraproduktif untuk New York City dalam banyak hal," katanya dikutip Channel News Asia, Selasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: