Didimax Rogoh Kocek Rp30 Miliar, Buka 2 Kantor Cabang Baru

Warta Ekonomi, Jakarta -

Didimax, perusahaan broker forex, kembali membuka kantor cabang baru di Kota Pekanbaru dan Yogyakarta dengan nilai investasi Rp30 miliar. Sebelumnya perusahaan ini telag membuka kantor cabang di Makassar.

Andrie Gunawan Sanjaya, Direktur Utama Didimax mengatakan, harapannya, dengan kehadiran kantor baru ini, pelayanan Didimax terhadap para nasabah terus meningkat, serta memberikan edukasi terkait investasi trading forex kepada masyarakat luas.

Menurut Andrie, sesuai dengan visi perusahaan menjadi broker forex terbesar, Didimax akan meningkatkan profesionalisme agar memberikan layanan terbaik untuk seluruh pelanggan. Oleh sebab itu, Didimax turut menyediakan fasilitas lengkap dan nyaman untuk para pelanggan, mulai dari area konsultasi dan ruang edukasi.

Baca Juga: Buka Kantor di Makassar, Didimax Target Transaksi 1 Juta Lot

"Ruangan ini dapat digunakan masyarakat untuk berkonsultasi atau mengikut kelas edukasi yang dilakukan Didimax," kata dia (2/6/2020).

Sementara itu, Adrian Zenggi, Staf Khusus Aspebtindo, mengucapkan selamat atas pembukaan kantor cabang baru Didimax Pekanbaru dan Yogyakarta, yang akan meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi perdagangan berjangka Tanah Air, khususnya di dua wilayah tersebut.

Menurutnya, Didimax merupakan perusahaan broker yang telah memiliki izin dari Bappebti dan telah diakui, baik dari sisi kepatuhan terhadap hukum maupun kinerja keuangan dan prestasi.

"Didimax juga didukung oleh para profesional yang berpengalaman di industri berjangka," ujar Adrian.

Di Didimax, trader tidak perlu membuang banyak waktu untuk urusan deposit dan penarikan dana. Kecepatan itu menjadi keunggulan Didimax, dalam proses ini klien tidak perlu khawatir lantaran hanya perlu waktu 20 menit. Selain itu, trader tidak dikenai biaya tambahan yang dibebankan kepada para klien.

Didimax juga menawarkan spread dan komisi yang rendah. Spread ini tentu berpengaruh pada pendapatan trading. Semakin besar spread dan komisi yang dibebankan kepada trader, maka akan mengurangi keuntungannya.