Kena Ujian Bertubi-tubi Mulai dari PHK Plus Haji 2020 Batal, Saham Garuda Tetap Laris

Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan milik negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah dalam kondisi yang tidak baik. Perseroan baru saja mengumumkan untuk melakukan penyelesaian lebih awal atas kontrak kerja pegawai dengan profesi penerbang dalam status hubungan kerja waktu tertentu.

 

Saat ini, Garuda juga harus menerima bila pada tahun ini pemerintah memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan haji akibat pandemi Covid-19. 

 

Baca Juga: Soal PHK, Bos Garuda Ini Keputusan Berat, Namun...

 

Meski situasi yang kurnag menguntungkan bagi perusahaan pelat merah ini, namun saham perseroan masih diburu investor. Tercatat, pada perdagangan hari ini harga saham GIAA naik 5,04% atau 12 poin ke posisi Rp250 per saham dari Rp238 per saham. 

 

Baca Juga: Ya Allah, Haji 2020 Resmi Dibatalkan

 

Malahan, harga saham Garuda sempat melejit ke posisi Rp254 per saham. Sepanjang hari ini ada sebanyak 1,02 juta saham yang diperdagangkan 5.119 kali senialai Rp25,34 miliar. 

 

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra engungkapkan bahwa penyelesaian kontrak kerja pegawai merupakan keputusan berat yang harus perseroan ambil. “Namun demikian, kami yakin Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan dan kondisi operasional Perusahaan akan terus membaik dan kembali kondusif sehingga mampu melewati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” pungkasnya.