Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

New Normal Bukan Berarti Boleh ke Mal Berbondong-bondong bawa Anak dan Orang Tua

New Normal Bukan Berarti Boleh ke Mal Berbondong-bondong bawa Anak dan Orang Tua Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pelaksanaan kebiasaan baru dalam menyambut new normal jangan dimaknai sebagai euforia untuk bebas bertindak dengan mengabaikan protokol kesehatan.

"Saat sudah ada pusat perbelanjaan yang dibuka, bukan berarti kita bisa membawa keluarga kita yang rentan, orang tua, dan anak untuk berbondong-bondong menuju ke sana," kata Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Hadapi Corona, Mayoritas Platform Pinjol Sukses Jaga TKB90

Yurianto mengatakan adaptasi kebiasaan baru mutlak dijalankan. Basis perubahan menuju kebiasaan baru tersebut adalah edukasi. Karena itu, Yurianto berharap para kepala keluarga mengambil peran untuk mempersiapkan anggota keluarganya beradaptasi dengan kebiasaan baru untuk bisa hidup produktif yang aman dari COVID-19.

"Beberapa saat yang akan datang, akan semakin banyak daerah yang secara bertahap mengimplementasikan kebiasaan baru sejalan dengan kegiatan-kegiatan produktif yang mulai dijalankan kembali," tuturnya.

Menurut Yurianto, anak-anak termasuk kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19. Meskipun mungkin selalu di rumah, tetapi karena orang tua atau saudaranya ada yang aktif berada di luar tanpa menyadari membawa virus corona ke dalam rumah, anak bisa terinfeksi COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: