Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Nasib Bisnis Penerbangan Nasional di Ujung Tanduk

Gawat! Nasib Bisnis Penerbangan Nasional di Ujung Tanduk Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis penerbangan nasional sedang menghadapi masalah besar di masa pandemi Covid-19. Bahkan bisa dikatakan sudah di ujung tanduk.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penumpang pesawat rute domestik 81,7% pada April 2020 dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang pesawat rute domestik melorot dari 4,5 juta pada Maret menjadi 838.100 orang pada April 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama. Berdasarkan data BPS, penurunan jumlah penumpang tertinggi terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Banten sebesar 84,23%. Diikuti Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 82,60%; Hasanuddin-Makassar 78,78%; Kualanamu-Medan 78,70%; dan Juanda-Surabaya 76,07%.

Baca Juga: Daya Beli Petani Nasional Anjlok 0,85% Per Mei 2020

Tidak berbeda jauh dengan rute domestik, jumlah penerbangan internasional pada April 2020 mengalami penurunan 95,35%, yaitu dari 558.700 orang (Maret) menjadi 26.000 orang (April).

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 100%, Kualanamu-Medan 97,63%, Ngurah Rai-Denpasar 97,52%, Juanda-Surabaya 95,52%, dan Soekarno Hatta-Banten 90,68%.

Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten, yaitu sebanyak 17,5 ribu orang atau 67,31% dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 6,8 ribu orang atau 26,15%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: