Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu Lagi Perusahaan Teknologi yang Masuk ke Pasar Modal, Ini Profilnya

Satu Lagi Perusahaan Teknologi yang Masuk ke Pasar Modal, Ini Profilnya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah melalui proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) Perseroan. Pada saat perdana masuk pasar modal, saham TECH langsung merojet 35% atau atau 56 poin ke posisi Rp216 per saham. Ada 231,835 saham yang diperdagangkan sebanyak 938 kali dengan nilai Rp5 miliar. Alhasil, saham TECH pun langsung terkena batas aiuto reject atas. 

 

Direktur Utama PT Indosterling Technomedia Tbk, Billy Andrian melihat bahwa peluang bisnis di bidang teknologi informasi digital masih terbuka lebar. Apalagi sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah untuk ditingkatkan daya saingnya. 

 

“Oleh karena itu, IPO ini akan membantu pengembangkan usaha kami untuk mengoptimalisasi potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut. Kami akan terus bekerja keras untuk menghasilkan inovasi-inovasi produk, sehingga terus menjadi yang terdepan. Kami optimis inisitatif ini akan menguatkan profil pertumbuhan kami serta memberikan imbal hasil yang positif dalam jangka panjang bagi seluruh pemegang saham,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (4/6/2020). 

 

Baca Juga: Niat IPO Tahun Ini Berantakan, Airbnb Malah Rugi Bandar Sampai Harus PHK Ribuan Karyawan

 

Lebih lanjut Billy mengungkapkan bila kehadiran Indosterling Technomedia diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk semakin menyukseskan program “Yuk Nabung Saham!” yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia. Kehadiran Perseroan, yang dicatatkan dengan kode saham “TECH”, dapat menambah alternatif pilihan investasi saham serta memberikan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat turut memiliki perusahaan melalui bursa. 

 

Oleh karena itu, Perseroan, senantiasa akan menerapkan langkah-langkah pengelolaan perusahaan secara baik dan benar agar dapat melangkah sebagai perusahaan publik yang transparan dan bertanggung jawab kepada seluruh pihak-pihak terkait. 

 

Selain itu, di tengah situasi yang penuh tantangan ini, pihaknya bersyukur bahwa pada hari ini, telah resmi menjadi Perusahaan terbuka. Pencatatan saham perdana ini menjadi tonggak sejarah baru bagi perjalanan perusahaan. “Pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan kerja kerasnya sehingga proses penawaran publik dapat berjalan dengan lancar. Khususnya juga, kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami," ucapnya. 

 

Baca Juga: Saham BCA Terbang Setelah Asing Suntik HIngga Hampir Rp1 Triliun

 

Perseroan menawarkan 251.3 juta saham atas nama atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pencatatan perdana sebesar Rp160 per saham. Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Sedangkan PT Philip Sekuritas dan PT Semesta Indovest bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek. 

 

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang sekitar Rp 35 miliar akan dipergunakan sebagai modal kerja Perseroan dan Entitas anak. Dimana, sekitar 58,00% akan dialokasikan ke PT Technomedia Sarana Semesta. Entitas anak Perseroan memiliki bidang usaha berupa IT consulting and platform development. Lalu, 22% akan dialokasikan ke Perseroan, dan sisanya 20% akan dialokasikan ke entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang penyediaan solusi teknologi yang terintegrasi khususnya di industri food & beverage yaitu PT Technomedia Multi Sejahtera. 

 

Didirikan sejak tahun 2011, PT Indosterling Technomedia merupakan bagian dari Indosterling Group, kelompok usaha di sektor keuangan dan pasar modal, teknologi digital, ragam produk konsumen dan layanan pendukung usaha. Perseroan berfokus untuk menyediakan solusi teknologi business-to-business secara lengkap dengan visi menjadi perusahaan penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia.

 

Sepanjang tahun 2019, Perusahaan dan entitas anak berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 19,7 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 72% dibandingkan dengan pendapatan yang diraih pada tahun buku 2018 sebesar Rp 11,4 miliar. Pertumbuhan pendapatan yang kuat ini memberikan dampak yang positif bagi profitabilitas Perseroan. 

 

Pada periode tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,8 miliar, bertumbuh pesat dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 13,0 miliar pada tahun 2018. 

 

Sementara itu, total aset Perseroan adalah sebesar Rp25,9miliar di akhir tahun 2019, yang lebih tinggi dibandingkan dengan Rp20,2miliar di tahun 2018. Sementara itu dari sisi liabilitas, total liabilitas Perseroan berada pada angka Rp9,9miliar di tahun 2019, dibandingkan dengan Rp6,4miliar di tahun sebelumnya. Ke depannya, Perseroan akan menjaga komposisi yang sehat antara aset, liabilitas dan ekuitas untuk menunjang pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: