Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persiapan Tatanan Normal Baru, BPDPKS Susun Strategi Kampanye Sawit Model Baru

Persiapan Tatanan Normal Baru, BPDPKS Susun Strategi Kampanye Sawit Model Baru Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal, mengatakan bahwa BPDPKS sedang menyiapkan strategi baru dalam melakukan kampanye untuk mengajak masyarakat lebih mengenal tentang industri sawit.

"Kita dalam kegiatan tahun lalu ada kegiatan yang sifatnya melibatkan peserta seperti lomba. Nah, mudah-mudahan ke depan setelah pemberitahuan pemerintah tentang new normal dan diharapkan Juni sudah ada penurunan korban Covid-19, Agustus kita bisa lakukan di 6 kota sisa ini dengan cara adaptasi pilihan baru," ujar Achmad saat ditemui di kantor BPDPKS, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Dirut BPDPKS Dorong Generasi Muda Berkontribusi dalam Perkembangan Industri Sawit Lewat Riset

Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk mengisolasi diri dan menjaga jarak satu sama lain. Dengan isolasi diri yang dilakukan, penggunaan media sosial pun meningkat. Penggunaan media sosial pun juga turut dimanfaatkan oleh BPDPKS dalam kampanyenya.

"Ternyata memang secara langsung pandemi ini meningkatkan pemanfaatan sosial media. Kalau kita lihat secara umum, masyarakat sekarang sudah menggunakan sosial media," kata Achmad.

Sejauh ini, menurut Achmad, selama pandemi masyarakat yang aktif menggunakan media sosial dan membahas soal sawit makin banyak. "Dengan demikian, kita merasakan hal yang sama di sawit. Sekarang mereka (masyarakat) makin aktif, mereka makin banyak mengangkat soal sawit," lanjutnya.

BPDPKS pun giat menyelenggarakan acara bincang-bincang sawit sejak sebelum pandemi. Memasuki pandemi, acara yang biasanya digelar secara langsung tersebut diubah menjadi virtual. Target yang disasar pun adalah pengguna media sosial yang merujuk ke tiap-tiap kota.

"Targetnya memang kota yang bukan menjadi kota penghasil sawit, di mana kota yang pengetahuan sawitnya masih rendah," tutur Achmad.

Acara berjudul Digital Sawit tersebut menyasar masyarakat di 7 kota yakni Medan, Pekanbaru, Bandung, Palembang, Banjarmasin, Jakarta, dan Semarang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: