Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Berhasil Jaga Harga & Stok Pangan Stabil di Tengah Covid-19, ICMI Tepuk Tangan

Kementan Berhasil Jaga Harga & Stok Pangan Stabil di Tengah Covid-19, ICMI Tepuk Tangan Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani

"Jadi sampai akhir Juni 2020 masih tersedia (overstock beras), gambarannya dari Desember 2019 terjadi overstock 5,9 juta ton. Kemudian perkiraan produksi hingga April 2020 mencapai 11,4 juta ton dengan perkiraan kebutuhan 10 juta ton," bebernya.

Menurut Syahrul, stok beras di Agustus 2020 ada sekitar 8,7 juta ton yang akan mengalami peningkatan sekitar 7,3 juta ton melalui musim tanam hingga Desember 2020 mendatang. Apabila dikalkulasikan menjadi lebih dari 16 juta ton beras dengan prediksi kebutuhan 9-10 juta ton. Maka stok beras hingga akhir Desember tersisa 6 juta ton.

"Jadi, masalah beras dan 11 komoditaas lainnya menurut saya masih bisa dikendalikan meskipun asumsi-asumsi ini masih harus menjadi asumsi apligatif di lapangan," jelasnya.

Baca Juga: Akademisi UI: Ekspor Pertanian Berpotensi Meningkat Tajam

Meskipun terlampau aman, Kementan masih terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, salah satunya dengan mempercepat musim tanam sebagai antisipasi kekeringan saat kemarau.

Syahrul memaparkan, prediksi BMKG sejak Mei 2020, kekeringan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Oleh sebab itu, sisa hujan pada Juni 2020 harus dikejar.

"Kekeringan akan terjadi di Pulau Jawa, Sumatera, Papua Barat. Kemudian Juli kemarau muncul di Sulawesi Selatan, sehingga yang harus dikejar adalah musim tanam kedua (akhir Mei dan Juni)," paparnya.

Intervensi dilakukan terhadap 8,6 juta hektare lahan pertanian yang dikonsentrasikan terhadap delapan provinsi andalan, sembilan provinsi utama, dan 16 provinsi pengembangan harapan.

"Maka capaian hasil produksi beras, yaitu 12,5 juta ton. Namun, kami optimis akan terus meningkat hingga 15 juta ton sampai akhir Desember 2020," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: