Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Pergantian Direktur BUMN, Deddy Sitorus: Harapan atau Bom Waktu?

Tanggapi Pergantian Direktur BUMN, Deddy Sitorus: Harapan atau Bom Waktu? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian BUMN telah melakukan pergantian Direktur Utama BUMN Karya besar yaitu: PT Waskita Karya (WASKITA), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Hutama Karya (HK), PT Adhi Karya (ADHI), dan menyusul PT Wijaya Karya (WIKA). Seluruh Direktur Utama BUMN Karya itu dicopot, kecuali Budiharto yang mendapat posisi baru dari sebelumnya Dirut di Adhi sekarang mengawaki Hutama Karya.

Baca Juga: Satu Lagi BUMN yang Kena Rombak Erick Thohir

Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus mengatakan, dari semua yang diganti, dua di antaranya sudah melewati usia produktif yaitu Dirut Waskita Karya dan Hutama Karya. Kondisi keuangan kelima perusahaan itu umumnya cenderung baik, kecuali HK dan Waskita yang pendapatannya cenderung menurun dan memiliki beban utang mega proyek yang cukup besar.

Menurut Deddy, isu pergantian para Dirut BUMN Karya itu sudah lama beredar sehingga tidak mengejutkan.

“Ya, saya sudah lama mendengar kabar itu”, jawab Deddy, dalam pernyataan tertulis kepada media, Jumat (5/6/2020).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Utara itu menduga pencopotan para Dirut BUMN Karya tersebut bukanlah akibat kinerja yang buruk, tetapi oleh sebab-sebab lain.

“Setahu saya bukan karena kinerja ya, sebab mereka yang diganti itu semuanya adalah ujung tombak pelaksanaan visi Presiden Jokowi di bidang percepatan pembangunan infrastruktur periode pertama kemarin,” ungkap peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif di Kalimantan Utara itu.

Mungkin, lanjut Deddy, tujuannya adalah penyegaran di tubuh perusahan plat merah.

“Memang ada yang karena usia seperti Pak Putra (Eks Dirut Waskita) dan Pak Bintang (Eks Dirut HK), kalau yang lain saya kira untuk penyegaran dan tour of duty,” ujar Deddy.

“Tapi mari kita lihat saja nanti seperti apa, saya yakin Pak Erick Thohir paham bagaimana menilai kemampuan dan potensi dari para Dirut yang diganti itu. Saya tidak melihat bahwa ada upaya pembersihan, pasti ada skenario yang dibuat Kementerian BUMN,” kata Deddy.

Lebih lanjut, pria kelahiran Sumatera Utara itu mengatakan BUMN Karya itu sedang memasuki masa suram dan menghadapi tantangan berat. Pasalnya kondisi makro ekonomi sedang kurang baik, ditambah dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan tekanan terhadap korporasi sangat besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: