Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Gas Industri Turun, SPV: Sudah Ditunggu-Tunggu

Harga Gas Industri Turun, SPV: Sudah Ditunggu-Tunggu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. South Pacific Viscose (PT. SPV), perusahaan serat viscose berbahan dasar kayu untuk pasar dunia, menandatangani nota kesepahaman implementasi Kepmen No 89 K/10/MEM/2020 terkait penurunan harga gaa industri dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di Jakarta, Jumat, (5/6/2020).

SPV memberikan apresiasi atas kebijakan penurunan harga gas industri tersebut yang diyakini akan mendukung produktivitas perusahaan hingga siap untuk dukung pertumbuhan industri dalam era new normal.

“Langkah awal ini merupakan milestone bagi kita (PGN dan industri) untuk menuju pemulihan ekonomi  di masa Covid 19  dengan meningkatkan daya saing industri di pasar global,“ kata  Venkatachalam Sundararajan, Presiden Direktur PT. SPV.

Menurutnya. penurun harga gas industri dari US$ 9.16 MMBTU menjadi US$ 6 MMBTU merupakan dukungan yang sangat besar dalam kegiatan produksi sehingga dapat menjadi modal bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing, terutama paska terdampak dari pandemi Covid-19

Lanjutnya,  semakin cepat hal ini terealisasi  akan semakin cepat membantu peningkatan daya saing industri dan   memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, terutama pada pemulihan paska krisis akibat pandemi  dan bangkitnya industri.

Widi Nugroho Sahib, Head of Corporate Affairs PT. SPV menambahkan, "Kami berharap MoU ini dapat menjadi moment yang baik bagi kita semua untuk dapat bergerak maju dengan jadwal implementasi penurunan harga gas industri yang lebih konkrit. Karena sebagai suatu bisnis sangat penting bagi kami untuk dapat merencanakan segala sesuatunya dengan baik dan meningkatkan daya saing industri di pasar global." 

Saat ini kapasitas produksi PT SPV sebesar 323.000 ton per tahun menjadikan SPV sebagai produsen serat viscose terbesar kedua di dunia setelah perusahaan induk di Lenzing AG  ( Austria ).

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: