Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut New Normal, Ini Sejumlah Langkah BI

Sambut New Normal, Ini Sejumlah Langkah BI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna menyambut kenormalan baru (new normal), Bank Indonesia (BI) memastikan pelaksanaan tugas bank sentral di bidang perbankan, sistem permbayaran dan pasar keuangan serta bekerjasama dengan industri agar aktivitas moneter, keuangan dan sistem pembayaran berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung aktivitas ekonomi.

Untuk itu, BI akan tetap mengikuti protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, implementasi protokol dalam penanganan pandemi COVID-19 sangat penting dari baik sisi aspek manusianya, maupun untuk mendukung aktivitas ekonomi. Protokol akan dilakukan menyesuaikan keputusan masing-masing daerah.

Selain itu, dalam menyambut kenormalan baru ini, bank sentral juga mempersiapkan protokol dalam pelaksanaan tugas BI dan industri terkait.

Baca Juga: BI Beberkan 3 Faktor Penyebab Rendahnya Defisit Transaksi Berjalan

"Pelaksanaan tugas kritikal di BI, tetap dilakukan melalui mekanisme split operation serta pengamanan kesehatan pelaksana tugas kritikal di bidang sistem pembayaran, pengedaran uang, pasar uang dan pasar valuta asing," ujar Perry di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Sedangkan untuk tugas nonkritikal, lanjut Perry, penyesuaian proporsi keterlibatan jumlah pegawai baik yang berkerja dari rumah atau bekerja dari kantor akan dilakukan secara bertahap.

"Yang nonkritikal persentase work from home (WFH) selama ini di BI 90%. Dengan kondisi saat ini kami akan melihat apakah 90% kami turunkan jadi 75% atau bisa 50%, kami pantau secara baik," tukasnya.

Sementara itu, BI memprakirakan dengan implementasi kebijakan kenormalan baru, akan mendorong aktivitas ekonomi terutama meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Tentu saja dengan secara bertahap mulainya aktivitas ekonomi maka akan mulai berangsur ada aktivitasnya. Ini akan mendorong perdagangan, aktivitas ekonomi dan terutama pendapatan masyarakat. Dengan aktivitas ekonomi tentu mendukung pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Kendati demikian, Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II – 2020 diprakirakan akan menurun dan kembali meningkat pada triwulan III – 2020. Sementara itu, perkiraan ekonomi Indonesia 2020 perlu dilihat kembali dengan berbagai perkembangan data terbaru.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: