Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu UMKM di Tengah Pandemi Covid-19, Masterweb Network Rilis Layanan New Web1Menit

Bantu UMKM di Tengah Pandemi Covid-19, Masterweb Network Rilis Layanan New Web1Menit Kredit Foto: Master Web
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2020 memang terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasalnya baru berjalan selama 3 bulan namun perekonomian mengalami goncangan yang begitu dahsyat. Perekonomian tiba-tiba mengalami kemerosotan dalam waktu yang singkat disebabkan karena adanya penyebaran pandemi Covid-19.

Sejak World Health Organization (WHO) mengabarkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan salah satu pandemi dunia, karakteristik konsumen di berbagai aspek bisnis mengalami perubahan yang signifikan. Dimana konsumen menjadi lebih waspada untuk melakukan segala hal termasuk untuk berbelanja secara langsung.

Berdasarkan hasil laporan yang dilansir dari Yelp: Coronavirus Economic Impact Report pada bulan April 2020, mengungkapkan beberapa aspek bisnis yang mengalami dampak dari pandemi Covid-19 dan ada juga aspek bisnis yang malah mengalami tren pertumbuhan yang diakibatkan pademi tersebut. Perlu diingat, hasil laporan dari Yelp ini merupakan laporan di negara Amerika Serikat namun cukup menggambarkan kondisi perekonomian di Indonesia saat pandemi ini. 

Mayoritas aspek bisnis yang mengalami penurunan menurut hasil laporan Yelp adalah aspek sekunder yang dalam pemenuhannya dirasa tidak begitu penting untuk para konsumen seperti toko gaun pengantin turun sebesar 63%.

Sementara itu, karena diberlakukannya larangan melakukan aktivitas di luar rumah, pusat-pusat perbelanjaan mengalami penurunan omset sekitar 63% sampai dengan 70% dan toko-toko di pinggir jalan juga turun sebesar 41%. 

Sedangkan aspek bisnis yang mengalami peningkatan pembelian terjadi pada bisnis-bisnis yang dilakukan secara online seperti bisnis agrikultur (seperti toko buah dan sayur, hasil perkebunan) dengan peningkatan sebesar 430%, toko bahan pangan naik sebesar 200% dan jasa kurir mengalami peningkatan sebesar 95%.

Peningkatan pada aspek bisnis tersebut disebabkan karena sudah mulai diberlakukan pelarangan aktivitas di luar rumah sehingga para konsumen lebih memilih memenuhi segala kebutuhannya melalui media online.

Informasi tersebut sejalan dengan data yang diungkapkan oleh Kirill Mankovski, selaku Managing Director ADA Indonesia yang menerangkan bahwa terdapat dua perubahan karakteristik konsumen yang timbul karena dampak dari pandemi Covid-19 yaitu konsumen adaptif (The Adaptive Shopper) dan bekerja dari rumah (Work from home).

Perubahan karakteristik konsumen tersebut terlihat dari banyaknya pemakaian aplikasi belanja online selama bulan Maret 2020 yang naik sebesar 300% dan mengalami puncak kenaikan lebih besar dari 400% di pertengah bulan Maret 2020.

Kirill juga menambahkan, hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan bertambah lebih besar di bulan-bulan berikutnya seiring pola karakteristik konsumen yang sebagian besar sudah melek teknologi digital. 

Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan web hosting, PT Master Web Network turut prihatin terhadap musibah pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya para pelaku UKM di Indonesia.

Pandemi ini menjadi tantangan terbesar yang harus dilalui oleh para pelaku UKM dalam mempertahankan bisnis yang sudah lama mereka kelola.

Melihat fenomena tersebut, Master Web ingin mengupayakan agar para pelaku UKM bisa bangkit dari gempuran pandemi Covid-19 dengan mengikuti tren pergerakan karakteristik konsumen yaitu mengubah metode berjualan cara lama (konvensional) mereka dengan berjualan secara online

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Indra Hartawan selaku Direktur PT Master Web Network merilis layanan pembuatan website New Web1Menit (https://masterweb.com/website-1-menit/) yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para pelaku UKM dan sebagai bentuk kepedulian Master Web terhadap aspek bisnis yang ada di Indonesia.

“Layanan New Web1Menit diharapkan bisa menjadi peluang yang baik untuk para pelaku bisnis dalam mempertahankan bisnis dan bisa menjadi solusi yang tepat untuk menekan tingkat penurunan penjualan akibat dari pandemi Covid-19” ujar Indra menjelaskan alasannya merilis New Web1Menit,” katanya.

New Web1Menit merupakan pembaharuan layanan pembuatan website yang dibuat dengan menyederhanakan proses pembuatan website sehingga memudahkan para pengguna khususnya para pelaku UKM dalam membuat maupun mengoperasikan tanpa memerlukan pengetahuan dan keahlian teknis tentang pengkodingan.

Layanan ini menawarkan berbagai fitur seperti:

1. Customizable Website Design

Tersedia ratusan pilihan desain website dengan berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dan siap pakai. Dengan fitur ini memungkinkan pengguna dapat membuat situs website mewah hanya dengan satu klik.

2. Mobile Responsiveness

Kompatibel dengan berbagai device termasuk perangkat seluler.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: