Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Hadapi New Normal, Sucofindo Manfaatkan Teknologi Informasi dan Protokol Ketat

Demi Hadapi New Normal, Sucofindo Manfaatkan Teknologi Informasi dan Protokol Ketat Kredit Foto: Sucofindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melaksanakan Surat Edaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-336/MBU/2020 mengenai Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara, PT Sucofindo (Persero) siap untuk menerapkan skenario "New Normal" tersebut dengan telah mempersiapkan perubahan cara pelayanan, dan protokol perusahaan selama menjalankan operasional perusahaan pada masa pandemi. 

Pada kesempatan Halal Bihalal secara daring, yang diikuti oleh Jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai Sucofindo seluruh Indonesia, Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menyampaikan implementasi "New Normal" akan membawa perubahan pada cara berfikir, bertindak dan dalam melakukan pekerjaan. 

Baca Juga: Sucofindo Beri Bantuan Lagi ke Masyarakat dan Relawan Covid-19

Bachder mengatakan, “Kondisi ini bagi orang yang optimis adalah sebuah kesempatan emas untuk melakukan perubahan dan melakukan hal yang baik dan tepat untuk perusahaan, oleh karenanya, saat ini Perusahaan sudah mempersiapkan protokol  dalam bekerja dan beroperasi dalam kondisi 'New Normal'.”  

Dalam penerapan "New Normal" Sucofindotelah menyiapkan beberapa hal, yaitu pemanfaatan teknologi informasi untuk menyediakan layanan digital, dan protokol guna memastikan kesehatan dan keselamatan kerja dalam masa wabah pandemi Covid-19. Protokol tersebut di antaranya mengatur mengenai pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan kantor dan interaksi sosial. 

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi langkah yang dijalankan Sucofindo dalam pelaksanaan "New Normal" ini yang berlaku tidak hanya bagi pegawai namun juga bagi pihak stakholder.

Bachder memaparkan, “Dalam menerapkan New Normal Sucofindo melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dengan penggunaan teknologi informasi salah satunya dengan mengutamakan pertemuan atau pelatihan secara daring atau online, menggunakan digital signature untuk penandatangan surat/laporan dan mengutamakan pembayaran secara cashless.” 

Lebih lanjut Bachder menambahkan, “Proses kerja beberapa jasa Sucofindo mulai berubah mengikuti implementasi New Normal seperti pelaksanakan pelatihan secara online dan kegiatan audit dilakukan secara remote audit.”

Selain itu, Sucofindo prioritaskan dalam memberikan layanan jasa untuk industri Kesehatan, yaitu memberikan pemastian mutu pada peralatan kesehatan dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (Alkes), pengujian pada produk handsanitizer dan cairan disinfektan dan mampu melayani jasa spraying disinfektan di cabang-cabang Sucofindo yang termasuk dalam wilayah redzone

Sucofindo juga telah membentuk Task Forced, untuk menyusun protokol pencegahan COVID-19 untuk pegawai di area kerja, maupun di area publik. 

Salah satu bentuk implementasinya adalah kewajiban pemakaian masker, dilakukan pengukuran suhu tubuh bagi yang akan memasuki gedung Graha Sucofindo dengan menggunakan thermo gun, menerapkan physical distancing yang salah satunya mengikuti tata cara penggunaan lift yang berjarak. 

Sucofindo juga telah melakukan penataan ruangan yang berjarak dan rutin penyemprotan cairan disinfektan selama dua minggu sekali di dalam kantor. Selain itu terdapat protokol pelaksanaan pekerjaan lapangan (offsite) dengan salah satunya pemakaian APD lengkap sesuai dengan standar operasional industri. 

“Khusus kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, Sucofindo juga turut menyalurkan beberapa kebutuhan yang dibutuhkan dalam menangani pandemi Covid-19 bagi masyarakat maupun pihak medis di beberapa wilayah seperti Jakarta, Jambi dan Makassar sebagai wujud implementasi BUMN Untuk Indonesia,” tutup Bachder.  

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: