Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri, 9 Orang Loyalis Bashar al-Assad Tewas Akibat Serangan Rudal Israel

Ngeri, 9 Orang Loyalis Bashar al-Assad Tewas Akibat Serangan Rudal Israel Kredit Foto: AP Photo/Syrian Civil Defense White Helmets
Warta Ekonomi, Damaskus -

Serangan rudal Israel di Suriah tengah pada Kamis malam atau Jumat (5/6/2020) dini hari menewaskan sembilan petempur loyalis rezim Presiden Bashar al-Assad. Data korban tewas ini dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Dari sembilan korban tewas, empat orang di antaranya adalah warga negara Suriah. Lima korban lainnya belum diketahui kewarganegaraannya.

Serangan rudal ditembakkan dari jet tempur Israel ke Kota Masyaf, Provinsi Hama. Media pemerintah Suriah, SANA, melaporkan serangan itu dipukul mundur militer Damaskus dengan sistem anti-rudal. Militer Damaskus tak mengonfirmasi perihal laporan korban jiwa dalam serangan tersebut.

Sejak dimulainya perang saudara Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan banyak serangan di negara Bashar al-Assad tersebut. Serangan Zionis ditargetkan terhadap pasukan pemerintah serta pasukan sekutunya, Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Beberapa sumber Arab menyebutkan lokasi yang ditargetkan dalam serangan rudal terbaru Israel adalah situs militer. Salah satu sumber mengidentifikasi situs itu sebagai Pusat Penelitian Zawi yang mengembangkan rudal jarak menengah.

"Sistem pertahanan udara kami menanggapi serangan Israel atas (wilayah) Masyaf di Hama," tulis SANA yang dikutip Reuters.

Sumber militer Suriah mengatakan bahwa pesawat tempur Israel yang melakukan serangan muncul dari wilayah udara Lebanon.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan adanya ledakan di wilayah Masyaf. "Daerah itu di bawah kendali tentara Suriah dan (pasukan) Iran ada di sana," kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.

Militer Israel sendiri belum mengomentari laporan serangan rudal di Masyaf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: