Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

8 Negara Lintas Benua Bersekutu Mau Keroyok China

8 Negara Lintas Benua Bersekutu Mau Keroyok China Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekelompok legislator senior dari delapan negara membentuk aliansi lintas parlemen baru guna melawan pengaruh China terhadap perdagangan global, keamanan, dan hak asasi manusia.

Aliansi Antar-Parlemen untuk China, yang diluncurkan Jumat, datang ketika Amerika Serikat (AS) berjuang untuk mengumpulkan aliansi yang kohesif guna menghadapi kekuatan ekonomi dan diplomatik China yang terus meningkat. Selain sejumlah negara juga mengutuk langkah Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong yang mengancam otonomi kota itu.

Kelompok itu mengatakan bertujuan untuk membangun tanggapan yang tepat dan terkoordinasi, dan untuk membantu menyusun pendekatan proaktif dan strategis pada masalah yang berkaitan dengan Republik Rakyat China.

Baca Juga: AS Mau Pamer Kekuatan Militer di Laut Baltik, Rusia Bisa Ngamuk

Senator Partai Republik AS Marco Rubio dan Partai Demokrat Bob Menendez, mantan menteri pertahanan Jepang Gen Nakatani, anggota komite urusan luar negeri Parlemen Eropa Miriam Lexmann dan anggota parlemen terkemuka dari Inggris, Iain Duncan Smith, semuanya adalah ketua bersama kelompok yang baru diluncurkan itu.

Aliansi itu mengatakan peningkatan ekonomi China menempatkan tatanan global berdasarkan aturan berada dalam tekanan dan negara-negara yang berusaha melawan Beijing sebagian besar melakukannya sendiri--dan sering dengan "biaya besar". Daftar negara yang berpartisipasi meliputi AS, Jerman, Inggris, Jepang, Australia, Kanada, Swedia, Norwegia, serta anggota parlemen Eropa.

Beberapa dari negara-negara tersebut telah menghadapi konsekuensi ekonomi atau politik yang kuat karena melintasi ambisi strategis China.

Upaya tegas pemerintah Trump untuk menulis ulang hubungan perdagangan bilateral dengan China telah mendorong perang dagang yang berlarut-larut yang telah memiliki konsekuensi global, sementara upaya-upaya lain telah membuat jurnalis AS diusir dari China.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: