Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Bahaya Corona untuk Anak, Bayi, dan Ibu Hamil, Penting!

Begini Bahaya Corona untuk Anak, Bayi, dan Ibu Hamil, Penting! Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pandemi COVID-19 sulit diprediksi kapan akan berakhir. Masyarakat pun menyikapi kondisi pandemi Covid-19 juga beragam, ada yang cuek dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, ada pula yang bingung apa yang harus dilakukan selama pandemi.

Ironisnya lagi, dalam situasi pandemi bermunculan banyaknya informasi tentang bahaya Covid-19 yang hoaks. Situasi dan kondisi seperti ini tentu saja makin membuat masyarakat resah dan was was dalam menjalani aktivitas sehari-hari termasuk adanya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta penerapan New Normal.

Menurut Dokter Gigi Orthodontist, Irvanda Mulyaningsih masyarakat perlu diedukasi melalui media sosial saat ini. "Di mana pentingnya menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Apalagi saat ini informasi tentang bahaya COVID-19 banyak yang hoaks,” terang Vanda di Surabaya, Sabtu (6/6/2020)

Baca Juga: Aa Gym Kena Hoax di Media Sosial Soal...

Baca Juga: Kementerian BUMN Bantah Kabar Hoax Ini...

Untuk itu lanjutnya, dirinya membuat tips khusus bagi masyarakat permasalahan itu lewat jejaringan sosial (medsos) @doktervanda yang memberi informasi lengkap materi terkait bahaya COVID-19, herd immunity, new normal, hubungannya COVID-19 terhadap anak-anak, bahayanya COVID-19 terhadap kehamilan, terapi plasma konvalesen, dan masih banyak lagi.

Materi-materi tersebut Dokter Vanda bagikan di Instagram Stories dan juga siaran langsung Instagram berupa bincang-bincang dengan beberapa pakar kesehatan. "Saya juga share di Instagram TV (IG TV) @doktervanda," imbuhnya.

Ia menjelaskan, satu diantara materi edukasi yang ada di media sosialnya. Seperti, apa bahaya COVID-19 pada anak dan kehamilan? 

"Dari percakapan saya dengan teman-teman dokter spesialis anak, dr. Rizky, Covid-19 berbahaya pada anak-anak. Karena anak-anak memiliki antibodi yang masih rendah daripada usia dewasa. Apabila ada penyakit penyerta maka akan lebih memperparah gejala penyakit," jelas Vanda.

Data IDAI Venda menyebutan, jumlah kematian anak karena COVID-19 cukup tinggi. Sementara pada kehamilan, tingkat kematian masih tidak setinggi pada anak-anak. Hanya saja tetap berbahaya bagi ibu dan calon bayi yang dikandung.

"Karena imunitas ibu hamil lebih rendah dibandingkan saat tidak hamil. Bisa memperberat gejala seperti demam dan sesak nafas pada ibu hamil," sambungnya.

Vanda menegaskan, selama ini memang masyarakat belum banyak yang paham mengenai bahaya COVID-19 terutama dampak terhadap bayi dan anak-anak. Ini diketahui dari polling Instagram yang dibuatnya dan hasilnya banyak yang belum mengerti bahaya dan faktor risiko yang akan terjadi.

"Itulah mengapa hampir tiap hari saya memberikan edukasi. Bersyukur didukung oleh teman-teman dokter spesialis yang membantu saya untuk memberikan ilmunya," bebernya.

Perempuan ini berharap, lewat edukasi ini masyarakat bisa menyaring berita-berita yang masuk untuk tidak membuat panik tapi perlu waspada. Dengan demikian, masyarakat semakin disiplin dalam menghadapi pandemi ini.

"Bagi masyarakat yang sudah paham tentang edukasi ini akan menghantar pada rasa lebih mawas diri dan waspada terhadap bahaya penyakit. Serta bisa menyaring info-info yang benar sehingga tidak salah informasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: