Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap! Gerhana Bulan Tak Sebabkan Banjir Rob di Jakarta Utara, Tetapi...

Terungkap! Gerhana Bulan Tak Sebabkan Banjir Rob di Jakarta Utara, Tetapi... Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Rhorom Proyatikanto, mengatakan bahwa banjir rob di utara Jawa tidak terjadi akibat gerhana bulan penumbra pada Sabtu dari pukul 00.45.56 WIB sampai dengan 04.04.08 WIB.

"Gerhana terjadi pada saat purnama. Kebetulan kemarin-kemarin bulan sedang dekat dengan bumi juga... Maka dari itu, pasang surut pasti lebih tinggi dari rata-rata terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Rhoromsaat dihubungi dari Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/6/2020).

"Kalau pun tidak ada gerhana, pasang surut akan setinggi itu. Gerhana hanya fenomena tambahan ketika matahari, bumi, dan bulan hampir segaris,"katanya menjelaskan pasang surut akibat gaya tarik bulan saat purnama.

Baca Juga: Banjir Bandang di Yaman Selatan Tewaskan Lima Orang dan Menggusur Ratusan Penduduk

Gerhana bulan penumbra terjadi saat bayangan bumi yang mengenai bulan bukan bayangan inti bumi yang bisa menjadikan kenampakan bulan menjadi berkurang, melainkan bayangan semu yang hanya akan menjadikan sinar bulan agak redup.

Awal Gerhana bulan penumbra(P1) di seluruh Indonesia terjadi pada pukul 00.45.56 WIB. Pertengahan gerhana bulan penumbraterjadi pukul 02.25.02 WIB dan akhir gerhana bulan penumbra(P4) terjadi pukul 04.04.08 WIB.

Fase-fase gerhana berdurasi sama untuk seluruh Indonesia, selama tiga jam18 menit 12 detik dengan magnitudo gerhana 57 persen. Hanya saja, Papua tidak bisa melihat fase akhir gerhana karena saat yang bersamaan matahari terbit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: