Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Harga BBM yang Belum Turun, Mantan Ketua DPR: Parpol Jangan Diam, Rakyat Sudah Lelah Teriak

Soal Harga BBM yang Belum Turun, Mantan Ketua DPR: Parpol Jangan Diam, Rakyat Sudah Lelah Teriak Kredit Foto: Tempo.co
Warta Ekonomi, Bogor -

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie berharap partai yang mengisi kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak tutup mulut soal belum turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Marzuki, seharusnya BBM turun mengikuti harga minyak dunia. Oleh karena itu, partai politik di parlemen harus menyikapi hal itu, bukan malah diam.

"Wahai partai-partai yang mewakili rakyat, Partai Demokrat, Partai PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai PKB, Partai Nasdem, Partai PKS. Pertanyaan sederhana, kapan BBM bisa diturunkan, mengikuti harga minyak dunia. Jangan anda diam, rakyat sudah capek teriak, pemerintah bergeming, dan anda diam," tulis Marzuki melalui akun Twitternya, @marzukialie_, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Duh! Bawaslu Endus Dugaan Politisasi Bansos di 23 Wilayah

Baca Juga: Pakar Ekonomi: Buzzer Politik Bahaya Sekali, Bisa Rusak Pondasi Demokrasi!!

Dalam cuitannya, Marzuki Alie menyebut satu persatu akun Twitter partai partai tersebut.

Cuitan Marzuki Alie direspons politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang menyatakan sepakat dengan pernyataan mantan Ketua DPR itu.

Menurut Hidayat, pemerintah harus dikritisi agar harga BBM turun. "Sepakat Pak. Pemerintah harus dikritisi agar turunkan harga BBM. Sebagaimana sudah dilakukan oleh negara-negara ASEAN lainnya. Bagi yang cukup kritis baca berita atau memfollow twitternya FPKS, mestinya tahu FPKS sudah lama dan berkali-kali meneriakkan dan memperjuangkan itu. Seperti saat raker-raker dengan Menteri ESDM, " tulis Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: