Siapkan BDSP, Program YESS Gandeng P4S Mitra Tani Parahyangan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki target melahirkan 2,5 juta petani milenial dalam jangka waktu 5 tahun (2020-2024). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa generasi muda masa kini adalah pemuda-pemudi yang tanggap teknologi, siap terjun ke dunia kerja dan wirausaha agribisnis, berorientasi ekspor, serta menjadi agent of changes dalam pembangungan pertanian.

Senada dengan pernyataan tersebut, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menegaskan, "Generasi milenial harus mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia."

Baca Juga: Persiapan Pemilihan BDPS Program YESS, Kementan Kunjungi BPP Warungkondang

Guna mewujudkan target tersebut, bekerja sama dengan IFAD, Kementan menjalankan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Terdapat 4 provinsi yang akan menjadi lokasi program YESS, yaitu Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), dan Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu).

Kegiatan yang dilakukan dalam program YESS di antaranya adalah pemilihan Business Development Service Providers (BDSP) di masing-masing lokasi. Pada Sabtu (6/6/2020), Idha Widi Arsanti, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, melakukan kunjungan ke salah satu Duta Petani Milenial, yaitu Sandi Octa Susila sebagai pemilik Mitra Tani Parahyangan.

Mitra Tani Parahyangan yang berlokasi di Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat itu bergerak di bidang agribisnis hortikultura. Perusahaan ini merupakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang memiliki potensi menjadi calon BDSP program YESS.

"Mitra Tani Parahyangan (MTP) ini sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung, yaitu tempat pelatihan, packing house, lokasi pertanian 8 ha, kemitraan dengan lebih dari 300 orang petani, dan juga kerja sama pemasaran dengan kedai sayur Indonesia di Jakarta. Tentu saja, MTP memiliki beberapa kriteria yang sesuai sehingga bisa dicalonkan sebagai BDSP YESS," ujar Idha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/6/2020).