Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Joe Biden, Perwira Militer AS Ini Justru Serang Trump: Dia Berbohong tentang Banyak Hal

Dukung Joe Biden, Perwira Militer AS Ini Justru Serang Trump: Dia Berbohong tentang Banyak Hal Kredit Foto: Reuters/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang perwira militer yang sekaligus berprofesi sebagai diplomat top Amerika Serikat (AS), Colin Powell, mengeluarkan kecaman keras kepada Donald Trump. Kecaman tersebut berkenaan dengan dugaan penghinaan konstitusi yang dilakukan Trump dalam proses meredam aksi protes atas kematian George Floyd yang melibatkan pasukan militer. 

Dilansir dari AFP, Powell menegaskan bahwa Trump sudah bertindak jauh dari konstitusi sehingga membahayakan demokrasi sekaligus melemahkan AS di mata dunia. Powell secara terbuka memberikan kritik kepada presiden kontroversial itu dengan mengatakan bahwa sudah seharusnya seorang presiden tidak bertindak di luar konstitusi yang berlaku. 

Baca Juga: Makin Sengit! Donald Trump Kena Serangan Balik Bos Twitter!

"Kita memiliki konstitusi. Kita harus mengikuti konstitus itu (tapi) presiden menjauh darinya," tegas Powell dikutip pada Senin (8/06/2020).

Bukan hanya itu, Powell juga menilai bahwa Trump sudah memosisikan warga AS untuk saling berhadapan sehingga berpotensi menimbulkan perpecahan. 

"Dia (Trump) berbohong tentang banyak hal. Dan dia lolos begitu saja karena orang-orang tidak akan meminta pertanggungjawabannya," sambung Powell. 

Baca Juga: Mantab! Pagi-Pagi Rupiah Sudah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Global Tumbang!

Atas kekecewannya itu, Powell mengatakan bahwa dia akan lebih memilih Joe Biden dalam kontestasi peilu AS beberapa waktu mendatang. Diketahui, Joe Biden merupakan kandidat dari Demokrat yang menjadi rival terberat bagi Trump.

"Saya sangat dekat dengan Joe Biden dalam masalah sosial dan politik. Saya bekerja dengannya selama 35 hingga 40 tahun. Dan, dia sekarang adalah kandidat presiden dan saya akan memilihnya," kata Powell.

Tak setegas pendahulunya, mantan Menteri Luar Negeri AS yang juga penerus Powell bernama Condeleezza Rice memberikan masukan kepada Trump untuk bertindak lebih baik. Dalam sumber yang sama, Rice meminta kepada Trump untuk membuka komunikasi dan menunjukkan rasa empatinya dengan tulus kepada setiap warga AS, tanpa terkecuali.

"Saya meminta presiden untuk pertama dan terutama berbicara dalam bahasa persatuan, bahasa empati. Tidak semua orang akan setuju dengan presiden mana pun, termasuk dengan presiden satu ini. Tetapi, Anda (Trump) harus berbicara dengan setiap orang Amerika, tidak hanya kepada mereka yang mungkin setuju dengan Anda," katanya.

Dalam pernyataannya pula, Rice berharap Trump mempertimbangkan kembali keputusan untuk melibatkan militer dalam menangani protes yang berlangsung di AS. Bagaimanapun, menurut Rice, situasi yang terjadi di AS saat ini bukanlah perang sehingga tidak perlu melibatkan militer.

"Ini bukan medan perang," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: