Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Bangkit dari Kubur, OYO Siapkan Strategi Masuki New Normal

Mau Bangkit dari Kubur, OYO Siapkan Strategi Masuki New Normal Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri hospitality merupakan salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan pergerakan masyarakat, pembatasan sosial dan penutupan akses perjalanan membuat okupansi turun signifikan, baik bagi pelaku industri berskala besar maupun kecil.

Sebagai pelaku industri, saat ini fokus OYO Hotels terarah pada menjaga kekuatan finansial dan independensi yang menjadi kunci operasional dan performa bisnis perusahaan. Selain itu, penerapan standar operasional berdasarkan protokol kesehatan juga menjadi fokus OYO saat ini.

"Penyesuaian yang kami lakukan saat ini tetap mempertimbangkan skala prioritas bagi karyawan dan mitra kami, yaitu memastikan setiap karyawan tidak kehilangan pekerjaannya serta terus mendukung bisnis mitra kami agar tetap berjalan di tengah situasi sulit ini," jelas Eko Bramantyo, Country Head Emerging Business OYO Indonesia.

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Game Baru, Ini Rinciannya

OYO melihat setidaknya akan terdapat beberapa perubahan yang mendasar dalam pola pelayanan industri hospitality seiring dengan perubahan preferensi konsumen dalam melakukan perjalanan wisata pascapandemi.

Dampak Covid-19 pada industri hospitality turut memperlihatkan pentingnya peranan teknologi pada industri ini. Salah satu poin penting peranan teknologi di industri ini adalah mempersiapkan pemberian rasa aman bagi para pelanggan ketika mereka harus bepergian, dengan menciptakan standar operasi higienis, salah satunya melalui mekanisme pemesanan tanpa kontak fisik demi keselamatan dan keamanan pelanggan.

Sebagai jaringan akomodasi, teknologi adalah DNA perusahaan bagi OYO. Kekuatan teknologi cloud dan manajemen data dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi kerja jarak jauh demi memenuhi kebutuhan jaga jarak sosial. Untuk meminimalisasi kontak fisik, proses check-in dan check-out lebih mudah dilakukan melalui proses pemesanan mandiri yang sepenuhnya dilakukan melewati aplikasi OYO. 

Selain itu, industri pariwisata juga dituntut untuk menjalankan operasional sesuai dengan protokol kesehatan. Sebagai contoh industri penerbangan harus menawarkan kursi terbatas pada setiap perjalanannya dan berakibat pada peningkatan harga tiket pesawat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: