Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Bangkit dari Kubur, OYO Siapkan Strategi Masuki New Normal

Mau Bangkit dari Kubur, OYO Siapkan Strategi Masuki New Normal Kredit Foto: Ning Rahayu

Masyarakat akan cenderung memilih perjalanan domestik, yang akan mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata lokal. Para wisatawan juga diprediksi akan cenderung melakukan perjalanan ke tujuan yang lebih terpencil dan tidak banyak kerumunan orang. Sehingga, memetakan destinasi baru sesuai preferensi wisatawan pascapandemi serta memastikan kesiapan dari sisi keamanan sesuai dengan protokol kesehatan menjadi kesempatan bagi pelaku industri pariwisata dan pemerintah setempat agar industri ini segera bangkit dari kondisi sulit akibat pandemi ini.

Perilaku penghematan serta penerapan kebiasaan baru di fase The New Normal, membuat wisatawan cenderung memilih staycation di hotel-hotel bujet dengan skala kecil yang memberikan pengalaman menginap unik. Hotel-hotel butik dengan kapasitas yang lebih kecil akan lebih diminati karena dapat memberikan rasa aman dan nyaman ketika berlibur usai Covid-19. Pelanggan dapat menghindari kerumunan orang demi menjaga jarak sosial dan higienitas saat menginap.

Lebih lanjut, data internal OYO mencatat performa hotel OYO di Indonesia perlahan mulai membaik seiring dengan berbagai inisiatif yang dilakukan baik dari sisi operasional maupun bisnis. Tingkat okupansi di bawah 20% pada April 2020, kini mulai menunjukkan grafik peningkatan sejak Mei 2020, dengan 92% pemesanan selama pandemi dilakukan melalui kanal penjualan yang dikelola OYO, seperti aplikasi, web, dan micro-market selling OYO.

Data internal OYO mencatat jika sebelumnya tren pemesanan didominasi oleh penginapan untuk jangka pendek-menengah dengan rata-rata durasi menginap 1-3 hari, kini dalam satu bulan terakhir, terdapat lebih banyak pemesanan kamar yang dilakukan untuk jangka panjang dengan rata-rata durasi menginap 7-14 hari.

Tren ini diperkirakan juga didukung adanya imbauan untuk melakukan isolasi mandiri setidaknya selama 14 hari, dan didominasi oleh mereka yang tidak dapat bekerja dari rumah, seperti para tenaga medis dan pekerja di sektor vital (perbankan dan logistik).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: