Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mardigu Percaya Konspirasi Corona, Sandiaga Geleng Kepala

Mardigu Percaya Konspirasi Corona, Sandiaga Geleng Kepala Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia, termasuk Indonesia, dianggap sebagai konspirasi global oleh pebisnis Mardigu Wowiek Prasantyo. Dalam salah satu video yang viral, Mardigu bahkan berani menyebut bahwa virus corona bukan berasal dari Wuhan, China. Virus berjenis biological walfare tersebut merupakan bentuk perang biologi yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) terhadap China.

Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak setuju dengan teori konspirasi yang dilontarkan Mardigu tentang penyebaran Covid-19 tersebut. Sandiaga yang kenal dekat dengan Mardigu, menyebut apa yang disampaikan rekannya tersebut tidak lebih sebagai pandangan out of the box.

Baca Juga: Jakarta Menuju New Normal, Sandi Bilang...

Menurut Sandiaga, Mardigu mempunyai fan base di dalam maupun luar negeri, yang menyukai soal teori konspirasi tentang lahirnya virus corona. Hanya saja, ia kurang sependapat dengan analisis itu lantaran Covid-19 faktanya menyerang semua negara tanpa terkecuali.

"Saya sudah kehilangan kerabat dekat, saudara saya atlet Lukman Niode, dia kan dadanya kuat, atlet renang nasional, representatif di Olimpiade, tumbang juga tuh dengan Covid-19," kata Sandiaga, Senin (8/6/2020).

Selain itu, Sandiaga juga kehilangan salah satu teman baik akibat terkena Covid-19, yaitu wali kota Tanjungpinang, Syahrul pada 28 April 2020. Padahal, beberapa waktu sebelum meninggal, Syahrul masih menyempatkan diri menemui Sandiaga di kantor Recapital, Jakarta Selatan. "Ini saudara saya tumbang. Saya pribadi tak percaya ini konspirasi, menurut saya, beberapa indikasi terutama mengenai Covid-19 untuk pembenaran semuanya," kata Sandiaga.

Calon wakil presiden (cawapres) tersebut mengatakan, ia mendapat informasi datangnya pandemi Covid-19 malah ada yang menyalahgunakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Padahal, perusahaan tersebut kondisinya sudah buruk dan perlu diperbaiki secara internal.

Namun, gara-gara virus corona menerjang Indonesia, akhirnya tidak sedikit perusahaan yang melakukan PHK karyawannya dengan berlindung faktornya dipicu pandemi. "Ada mereka yang berlindung di balik Covid-19 itu. Jadi pandangan saya itu tidak ada konspirasi soal Covid-19," ucap Sandiaga.

Sebelumnya, Mardigu menyebut, virus corona terdiri tiga versi. Tipe A di AS, tipe B di Wuhan, China, dan tipe C di Eropa. Mardigu juga mencurigai, virus corona pertama berasal dari AS. Tidak ketinggalan, ia menduga, hanya ada tiga laboratorium di tiga negara yang berpotensi menciptakan virus corona, yaitu di AS, China, dan Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: