Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daftar 100 Negara Teraman dari Covid-19, Indonesia Urutan Buntut

Daftar 100 Negara Teraman dari Covid-19, Indonesia Urutan Buntut Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 telah menyebar ke hampir seluruh negara di dunia. Hal ini menyebabkan banyak negara menerapkan berbagai kebijakan pembatasan jarak hingga penguncian untuk menekan penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan manusia tersebut. 

Berdasarkan data yang dirilis Forbes, saat ini Swiss merupakan negara teraman di dunia, sementara Sudan Selatan adalah negara yang paling berbahaya dalam hal penyebaran Covid-19.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut data Forbes, saat ini RI berada pada urutan buntut. Indonesia kini berada di urutan ke-97, di atas Kamboja, Laos, dan Bahama. 

Baca Juga: Astaga, Penambahan Kasus Covid Pecah Rekor, Paling Banyak dari Wilayah Anies!

Laporan ini didasarkan pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif, termasuk lebih dari 11.400 titik data dalam kategori seperti efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan kesehatan, dan efisiensi pemerintah.

Penelitian dilakukan oleh Deep Knowledge Group, sebuah konsorsium perusahaan dan organisasi nirlaba yang dimiliki oleh Deep Knowledge Ventures, perusahaan investasi yang didirikan pada 2014 di Hong Kong.

Menariknya, ada perubahan signifikan dalam peringkat keamanan selama bulan-bulan pandemi. Awalnya, negara-negara yang bisa bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki tingkat kesiapsiagaan darurat yang tinggi menempati peringkat tertinggi. Sekarang negara-negara dengan ekonomi tangguh berada di peringkat yang lebih tinggi.

"Swiss dan Jerman mencapai posisi 1 dan 2 dalam studi kasus khusus baru ini secara khusus karena ketahanan ekonomi mereka, dan cara mereka untuk mengendurkan kuncian, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat," tulis penelitian itu.

Berikut ini daftar 100 negara teraman dari Covid-19 dalam laporan Deep Knowledge Group

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: