Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Tanda Berizin, ALAMI Fintek Ingin Majukan Industri Keuangan Syariah

Dapat Tanda Berizin, ALAMI Fintek Ingin Majukan Industri Keuangan Syariah Kredit Foto: ALAMI Fintek Sharia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT ALAMI Fintek Sharia (ALAMI) resmi mendapat tanda berizin sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMBUTI) Berdasarkan Prinsip Syariah atau yang biasa dikenal dengan Sharia Peer-to-Peer (P2P) Financing. Izin tersebut berdasarkan surat keputusan OJK No. KEP-21/D.05/2020 tanggal 27 Mei 2020.

ALAMI sebelumnya terdaftar di OJK pada bulan Mei 2019 dan menjadi satu-satunya P2P syariah yang mendapatkan tanda berizin dari OJK pada batch ini. Hal ini menjadi milestone penting untuk membuktikan komitmen jangka panjang ALAMI dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga: Lagi, 8 Fintek P2PL Kantongi Lisensi dari OJK

Dima Djani, CEO & Founder ALAMI, mengatakan bahwa mendapat tanda berizin dari OJK adalah bukti keseriusan ALAMI dalam membangun dan memajukan industri keuangan syariah melalui teknologi di Indonesia. Perusahaan juga makin berkomitmen penuh dan berikhtiar untuk memajukan industri keuangan syariah.

"Kami juga mengajak semua pihak untuk dapat berpartisipasi positif dalam membangun dan memajukan industri keuangan syariah. Kami merupakan salah satu penyelenggara yang mendapatkan berizin tercepat yaitu hanya berselang 1 tahun sejak mendapatkan tanda terdaftar sejak POJK77 diterbitkan," ujar Dima.

Sebagai perusahaan dengan bisnis model berlandaskan nilai syariah, ALAMI mengutamakan kepatuhan terhadap regulator serta nilai kemaslahatan bagi pihak-pihak yang terlibat sebagai amanah para stakeholder yang dipegang teguh. Amanah ini termasuk bagaimana ALAMI menjadi penghubung yang memastikan pihak pemberi dan penerima pembiayaan memperoleh keuntungan dan manfaat yang adil.

Untuk dapat memperoleh tanda berizin di OJK tentunya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ALAMI di antaranya adalah sertifikasi keamanan data pengguna, melakukan edukasi & inklusi keuangan secara tersebar di Indonesia, uji kelayakan direksi & komisaris serta pemegang saham, sampai rekomendasi dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

"Demi menjaga kepercayaan dan melindungi hak konsumen sebagai bagian penting dari tata kelola perusahaan yang baik, ALAMI siap melaksanakan kewajibannya terhadap keterbukaan informasi terkait pelaksanaan bisnisnya melalui penyampaian laporan berkala kepada regulator," tambah Dima.

Dalam menjalankan bisnisnya, ALAMI berkomitmen menerapkan nilai-nilai syariah, yaitu keadilan dan transparansi. ALAMI memberikan keleluasaan pada pemberi pembiayaan (funder) untuk memilih UKM yang sesuai dengan tingkat risiko masing-masing funder melalui publikasi data hasil skoring UKM sebagai calon penerima pembiayaan (beneficiary).

Sementara itu, untuk proses penagihan kewajiban bagi penerima pembiayaan, ALAMI menerapkan kaidah perlindungan konsumen dengan melakukan penagihan secara in-house yang sesuai dengan nilai keadilan dan profesionalisme.

Komitmen ALAMI terhadap nilai-nilai syariah ini juga tercermin dari budaya kerja yang diterapkan oleh seluruh karyawan ALAMI. Bahkan ketika work from home (WFH), ALAMI tetap menjalankan kebiasaan doa pagi dan doa sore bersama seluruh karyawan dan juga memulai hari dengan tadarus Alquran berkelompok sebelum mulai bekerja.

Salah satu aspek paling penting dari ekonomi syariah adalah memberikan dampak sosial yang positif kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu langkah yang diambil ALAMI untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas lagi adalah dengan mempersiapkan produk Community Financing. Piloting project produk ini sudah diwujudkan dengan partnership bersama e-Fishery.

ALAMI juga berkomitmen untuk memberikan penyediaan pembiayaan bagi para pembudidaya ikan yang menjadi mitra di e-Fishery. e-Fishery sendiri adalah perusahaan aquaculture intelligence yang membantu para pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas budi dayanya dan juga mendistribusikan hasil panennya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.

"Kerja sama ini akan memberikan dampak positif untuk menyejahterakan para pembudidaya ikan," ujar Dima.

Langkah selanjutnya, ALAMI akan meningkatkan kerja sama dengan institusi-institusi keuangan lainnya dalam rangka memajukan indsutri keuangan syariah di Indonesia, meningkatkan pelayanan kepada pengguna dengan mengoptimalkan user experience yang diterapkan pada platform ALAMI, dan juga meluncurkan mobile apps pada Q3 2020 ini.

"Sampai dengan Mei 2020 ini, ALAMI telah berhasil menyalurkan pembiayaan senilai kurang lebih Rp150 milliar dengan tingkat Non Performing Financing (NPF) 0% atau Tingkat Keberhasilan Bayar pada hari ke-90 (TKB90) masih 100%," tutup Dima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: