Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Tuduh China Lakukan Propaganda atas Kematian George Floyd, AS Gamblang: Hubungan Kami Kritis!

Habis Tuduh China Lakukan Propaganda atas Kematian George Floyd, AS Gamblang: Hubungan Kami Kritis! Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara gamblang menyebutkan hubungan negaranya dengan China berada pada titik kritis. Hal itu tidak terlepas dari berbagai ketegangan yang timbul di antara kedua negara adidaya itu, mulai dari masalah perang dagang hingga aksi saling menyalahkan soal virus corona.

Dilansir dari South China Morning Post, kabar tersebut disampaikan AS seiring dengan akan dibukanya kembali kantor konsulat AS yang berada di Wuhan.

Baca Juga: Deretan Saham yang Ngasih Cuan Paling Gede Sepanjang Perdagangan Bursa Siang Ini

Baca Juga: Tanpa PHK, Perusahaan Milik 4 Anak Gubernur Ali Sadikin Berpotensi Alami Penurunan Laba hingga 25%

"Pada saat yang kritis ini di hubungan AS-China, sangat penting bahwa pos diplomatik kami di China untuk dikelola. Departemen berencana untuk melanjutkan operasional pada atau sekitar 22 Juni, meskipun siap untuk mengubah jadwal ini ketika kondisi berkembang," tegasnya dikutip pada Rabu (10/06/2020). 

Baca Juga: Pesawat Militer AS Masuk Radar, China Buru-buru Kirim Jet Tempur Su-30 ke Langit Taiwan

Apa yang dikatakan AS tentang hubungannya dengan China semakin diperkuat dengan tudingan yang disampaikan Kepala Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo bahwa negara pimpinan Xi Jinping itu sengaja mempropaganda AS dengan isu kematian George Floyd.

"Propaganda menggelikan ini seharusnya tidak membodohi siapa pun," tegas Pompeo.

Sebagai catatan, kantor kedutaan AS sebelumnya ditutup sejak Januari 2020 lantaran adanya kebijakan lockdown di Wuhan untuk mencegah penyebaran virus corona. Kala itu, AS pun turut mengevakuasi pada staf di kantor kedutaan serta para warganya untuk meninggalkan Wuhan dengan penerbangan charter. 

Kini, setelah situasinya dinilai sudah membaik, kantor-kantor kedutaan pun siap dioperasikan kembali.

"Duta Besar (Terry) Branstad berniat untuk melanjutkan operasional di Wuhan dalam waktu dekat," kata seorang konsulat AS di Wuhan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: