Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Gak Pengaruhi Produksi Bukit Asam, Tapi Malah...

Corona Gak Pengaruhi Produksi Bukit Asam, Tapi Malah... Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang tahun in akan memproduksi batu bara hingga sebesar 30,3 juta ton untuk tahun 2020 atau naik 4% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 29,1 juta ton. 

 

“Target angkutan pada 2020 menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13% dari realisasi angkutan kereta api pada tahun 2019 sebesar 24,2 juta ton,” kata Sekretaris Perusahaan PTBA, Hadis Surya Palapa, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/6/2020).  

 

Baca Juga: Gokil! PTBA Setor 90% Laba Atau Rp3,65 Triliun ke Pemegang Saham

 

Sedangkan untuk volume penjualan batu bara tahun 2020, Perseroan menargetkan untuk meningkatkannya menjadi 29,9 juta ton yang terdiri dari penjualan batu bara domestik sebesar 21,6 jura ton dan penjualan batu bara ekspor sebesar 8,3 juta ton atau secara total sebesar 29,9 juta ton, meningkat 8% dari realisasi penjualan batu bara pada tahun 2019 sebesar 24,7 juta ton. 

 

Sementara itu, sebagai upaya pengembangan usaha hilirisasi/pengolahan batu bara, PTBA bersama dengan para mitra strategis (potential offtaker, potential investor, dan pemilik teknologi gasifikasi batu bara), telah menandatangani dokumen-dokumen perjanjian kerjasama pada tahun 2019 yang kemudian mulai tahun 2020 dilanjutkan dengan tahap rancangan enjiniring lebih detil untuk persiapan pembangunan pabrik Coal To Chemicals setelah seluruh persyaratan prakonstruksi sudah dipenuhi.

 

“Pabrik ini ditargetkan mulai berproduksi komersial pada tahun 2025 dengan konsumsi batu bara sekitar 6 juta ton per tahun selama minimal 20 tahun,” tambahnya.

 

Baca Juga: Kuartal I/2020: Penjualan Batu Bara Tumbuh 2,1%, PTBA Peroleh Laba Bersih Sebesar... 

 

Kemudian untuk mendukung optimasi pengangkutan batu bara, PT Bukit Asam Tbk telah bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia dan di awal tahun 2020 telah menyelesaikan pengembangan proyek angkutan batu bara jalur kereta api Tanjung Enim – Kertapati dengan kapasitas 5 juta ton/tahun, beserta pengembangan fasilitas Dermaga Kertapati. 

 

“Sedangkan untuk proyek angkutan batu bara jalur kereta api arah Tanjung Enim – Tarahan (Tarahan-I) menjadi 25 juta ton/tahun pada akhir tahun 2020,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: