Raksasa Telekomunikasi Nomor 2 Dunia: Teknologi 5G Inggris Bakal Tertinggal Bila Blokir Huawei

Warta Ekonomi, Bogor -

Vodafone memperingatkan dampak besar yang akan Inggris rasakan pada teknologi 5G jika memutuskan memblokir Huawei dari daftar pengembang infrastruktur telekomunikasinya.

Menurut operator terbesar kedua dunia itu, ambisi Inggris untuk memimpin teknologi 5G dunia akan sangat terpukul jika Huawei benar-benar mereka boikot dari pengembangan jaringan 5G.

"Kepemimpinan Inggris di bidang 5G akan hilang jika operator seluler terpaksa menghabiskan waktu dan uang untuk mengganti peralatan yang telah ada," kata Kepala Teknologi Vodafone UK, Scott Petty, dikutip dari Reuters, dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Inggris 'Permainkan' Huawei Karena Amerika, HSBC Takut Jadi Sasaran Balas Dendam China

Baca Juga: Kopi Kenangan Terus Tumbuh, Modal Awal Rp250 Juta, Kini Punya Ribuan Karyawan di Ratusan Outlet

Menurutnya, pemerintah Inggris harus melakukan upaya untuk memperluas cakupan 5G dan berinvestasi pada tahap selnjutnya, daripada memutuskan menghapus peran Huawei dalam jaringan 5G.

Petty menambahkan, "kami tidak terikat pada satu pemasok, tapi penting untuk dipahami sebesar apa hal yang dipertaruhkan dalam masalah ini."

Memang benar, selain dengan Huawei, Vodafone juga bekerja sama dengan Ericsson untuk menguji peralatan dari pemasok baru.

Di sisi lain, Inggris sedang berdiskusi tentang pasokan peralatan jaringan 5G dengan NEC Corp Jepang dan Samsung Electronics sebagai upaya mengembangkan pengganti komponen Huawei.