Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa IHSG Jeblok, Ini Jawabannya!

Kenapa IHSG Jeblok, Ini Jawabannya! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok 2.27% atau 114.37 poin ke level 4.920,68 seiring dengan aksi profit taking investor setelah sebelumnya mengalami penguatan signifikan. Secara sektoral, saham sektor pertanian yang -3.51% dan properti -3.32% menjadi penekan perdagangan hari ini. 

 

Dimana, saham-saham big cap yang menjadi pemberat IHSG antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) -5.61%, PT Bank Mandri (Persero Tbk (BMRI) -6.92% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -3.05%. 

 

“Mayoritas saham-saham perbankan hari ini turun signifikan setelah adanya spekulasi M&A bank bermasalah. Isu tersebut timbul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan memangkas jumlah BUMN menjadi 70-80 perusahaan,” kata Head of Research Reliance Sekurtitas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Rabu (10/6/2020). 

 

Baca Juga: Banyak yang Ambil Untung, IHSG Terkapar

 

Di samping itu, lanjut Lanjar, kondisi LDR bank saat ini terpantau cukup tinggi, dimana rata-rata diatas 80%. Sehingga dengan tingkat LDR tersebut, dikhawatirkan penarikan dana akan terganggu, terutama dalam jumlah besar. 

 

“Adapun peningkatan LDR bank ini tidak lepas dari dampak covid-19. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar IDR 515. 46 miliar. Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terkoreksi 0.65%,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Astra Otoparts Gelontorkan Dana Rp294 M Buat Pemegang Saham Termasuk Astra International

 

Adapun, ekuitas Jepang ditutup bervariasi, dimana Indeks Nikkei (+0.15%) menguat sementara TOPIX (-0.23%) melemah seiring pelemahan bursa di Wallstreet. Investor bersikap wait-and-see jelang pengumuman keputusan kebijakan Federal Reserve. Indeks Hangseng (+0.08%) menguat tipis dan CSI300 (-0.18%) lebih rendah didorong oleh optimisme atas pembukaan kembali ekonomi global.

 

Sementara, bursa Eropa dibuka optimis. Indeks Eurostoxx (+0.60%) dan FTSE (+0.51%) menguat lebih dari setengah persen menjelang keputusan kebijakan gubernur The Fed. Pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya. Selanjutnya investor menanti langkah kebijkan bank sentral untuk pemulihan ekonomi akibat dampak dari virus corona. OECD mengatakan ekonomi global akan terkontraksi 6% di tahun ini. Dari komoditas, harga minyak WTI (-2.00%) terpantau melemah.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: