Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Goreng Saham, Bentjok Nangis Tersedu-sedu: Mana Bukti-buktinya?

Dituduh Goreng Saham, Bentjok Nangis Tersedu-sedu: Mana Bukti-buktinya? Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdakwa kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro, menyebutkan dakwaan jaksa sangat aneh. Komisaris PT Hanson International itu mengatakan terutama mengenai tuduhan dirinya melakukan rekayasa transaksi jual-beli saham atau sering disebut istilah 'menggoreng saham'. Bentjok pun menangis.

"Ini yang sangat mengganggu pikiran dan perasaan saya," kata Benny membacakan surat eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/6/2020). 

Benny mengklarifikasi tuduhan jaksa yang termuat di halaman 9 surat dakwaan tersebut. Menurut Benny, transaksi pasar modal dan reksa dana diawasi oleh BEI dan OJK. Sehingga, tegas Benny, dia heran jaksa dan BPK menyimpulkan hasil auditnya ada pelanggaran peraturan BEI dan OJK. 

Baca Juga: Aset-asetnya Disita Jaksa, Terdakwa Kasus Jiwasraya Marah Besar di Pengadilan

Padahal, BEI dan OJK yang berwenang pun, kata Benny, tidak pernah mengeluarkan sanksi kepada dirinya serta seluruh pegawai perusahaannya. 

"Saya ingin mematahkan dugaan itu dengan mempertanyakan apa benar 124 saham tersebut saya yang menggoreng? Mana bukti transaksinya? Mana counterpart dan aliran dananya? Apakah saya kebagian? Mana bukti-buktinya? Semua hal yang saya tanyakan ini tidak disebutkan dalam surat dakwaan (jaksa)," kata Benny dengan suara parau.

Tidak lama setelah itu, terdengar Benny menangis tersedu-sedu melanjutkan surat eksepsinya. Benny juga mempertanyakan penyitaan yang dilakukan tim Jaksa Kejaksaan Agung. Benny menyebut, penyitaan oleh tim jaksa merupakan sebuah kesalahan.

"Ada kesalahan dalam penyitaan aset-aset dari pemblokiran rekening bank milik masyarakat dalam perkara ini, termasuk kesalahan penyitaan aset dan pemblokiran rekening di bank dan perusahaan saya oleh Kejaksaan Agung," kata Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: