Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian Tito Karnavian Restui 13 Institusi Manfaatkan Data Kependudukan

Kementerian Tito Karnavian Restui 13 Institusi Manfaatkan Data Kependudukan Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi

CEO Pendanaan.com yang juga pengurus Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Dino Martin mengatakan, industri Fintech P2P Lending memiliki risiko tinggi pinjaman fiktif mengingat proses identifikasi konsumen dilakukan secara jarak jauh, pemanfaatan data kependudukan, NIK, dan KTP-el ini merupakan suatu kemajuan besar.

"Diharapkan akses data Dukcapil dapat mencegah peminjam fiktif sehingga memajukan industri, yakni memperkuat peranannya dalam menyalurkan pinjaman ke masyarakat yang belum terakses lembaga jasa keuangan," paparnya.

Sementara CEO PT Ammana Fintek Syariah (Ammana) Lutfi Adhiansyah memastikan akses yang diberikan ini tidak akan disalahgunakan. Pasalnya kerja sama yang dilakukan bukan berarti pihaknya dapat mengakses semua data kependudukan Kemendagri.

"Akses yang kami dapat dari Dukcapil bukan berarti melihat keseluruhan, tapi mencocokan data kami dengan Dukcapil. Ketika ada kecocokan akan ada informasi bahwa data sudah terverifikasi. Tanpa ada request, kami tidak akan mengakses data Dukcapil," kata Lutfi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: