Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penguatan IHSG: Momentum OJK Lanjutkan Bersih-Bersih Pasar Modal

Penguatan IHSG: Momentum OJK Lanjutkan Bersih-Bersih Pasar Modal Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah lama terpuruk akibat pandemi Covid -19IHSG mulai menguat ke level 4.900. Pelaku dan pengamat pasar modal menilai penguatan tersebut tidak terlepas dari sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikeluarkan untuk mencegah transaksi pasar modal terjun terlalu dalam dan kembali rebound pada saat yang tepat.

Menguatnya IHSG juga diharapkan menjadi momentum bagi OJK untuk melanjutkan gerakan 'bersih-bersih' pasar modal yang telah dilakukan sejak akhir tahun untuk menciptakan transaksi pasar modal yang teratur, kredibel, dan transparan serta melindungi konsumen.

Menurut pengamat pasar modal Prihatmo Hari, peran OJK sangat besar dalam menjaga volatilitas pasar saham di masa Covid-19, dengan mengeluarkan berbagai kebijakan di waktu yang tepat saat tekanan ekonomi global mulai memengaruhi sektor keuangan Indonesia.

Baca Juga: Puji Tuhan! IHSG Meroket di Akhir Sesi II

Prihatmo juga menilai mulai membaiknya IHSG ini sejalan dengan ekosistem pasar modal yang lebih kredibel dan dipercaya oleh investor sebagai dampak dari upaya bersih-bersih pasar modal yang telah dijalankan OJK sejak 2019.

"Supervisory action OJK sangat positif. Ini untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap industri," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, untuk meningkatkan kepatuhan pelaku pasar modal, OJK telah melakukan 206 aksi pengawasan (supervisory action) selama 2019, meliputi berbagai pemeriksaan seperti transasksi efek, kepatuhan lembaga efek, kepatuhan pengelolaan investasi, kepatuhan emiten, dan kepatuhan profesi dan lembaga penunjang.

Alhasil berbagai pelanggaran ditemukan dari aksi pengawasan ini, seperti perdagangan semu, manipulasi harga, fixed return reksa dana, pemasar reksa dana tanpa izin, pelanggaran RUPS/RUPSLB, dan lain-lainnya.

Hal senada juga dikatakan Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee. Dia menuturkan, kebijakan bersih-bersih yang dilakukan OJK membuat pasar saham lebih bersih dan berintegritas. Langkah ini supaya para investor lokal dan asing bisa masuk ke pasar saham Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: