Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembahasan RUU HIP Belum Mulai, Tunggu Surpres dari Jokowi

Pembahasan RUU HIP Belum Mulai, Tunggu Surpres dari Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menuai penolakan dari berbagai pihak. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Achmad Baidowi, mengatakan bahwa pembahasan RUU HIP belum dimulai karena masih menunggu surat Presiden Joko Widodo.

"Menunggu supres (surat presiden)," ujar Baidowi, Sabtu (13/6/2020).

Baca Juga: Jadi Sorotan, PDIP Setuju Trisila dalam RUU HIP Dihapus

RUU HIP disahkan menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna yang digelar pada 12 Mei 2020. Baidowi mengatakan, RUU HIP merupakan usulan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"PDIP," jawab singkat Baidowi saat ditanya siapa yang mengusulkan RUU HIP.

Sebagai informasi, RUU HIP sendiri disebut sebagai pedoman bagi penyelenggara negara dalam menyusun dan menetapkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal itu dinilai perlu untuk menerapkan kebijakan pembangunan nasional di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, mental, spiritual, pertahanan, dan keamanan.

Di dalam Pasal 2 draft RUU HIP dijelaskan, Haluan Ideologi Pancasila terdiri atas pokok-pokok pikiran Haluan Ideologi Pancasila; tujuan, sendi pokok, dan ciri pokok Pancasila; Masyarakat Pancasila; Demokrasi politik Pancasila; dan demokrasi ekonomi Pancasila.

Pada Pasal 4 poin (a) menjelaskan bahwa RUU HIP bertujuan sebagai pedoman bagi penyelenggara negara dalam menyusun kebijakan, perencanaan, perumusan, harmonisasi, sinkronisasi, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap program Pembangunan Nasional di berbagai bidang, baik di pusat maupun di daerah, yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar Pancasila.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: