Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adian Tiba-tiba Serang Erick, Orang Gerindra Bongkar Penyebabnya Gegara...

Adian Tiba-tiba Serang Erick, Orang Gerindra Bongkar Penyebabnya Gegara... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade mengomentari kritikan Adian Napitupulu yang tiba-tiba menyerang Menteri BUMN, Erick Thohir karena utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Andre menduga hal ini ada kaitannya dengan usulan calon Komisaris BUMN yang hingga saat ini belum diakomodasi Erick Thohir.

"Di Komisi VI kami mendengar rumor, Bung Adian memberikan usulan nama-nama ke Menteri BUMN untuk posisi komisaris. Tapi bukannya ditambah, kawan-kawan Bung Adian malah dicopot seperti di PTPN dan Damri. Tapi ini rumor yang kami dengar, bisa benar atau salah," jelas Andre, Minggu (14/6/2020).

Baca Juga: Jokowi Sangat Istimewakan Adian Napitupulu Karena...

Karena itulah, patut diduga Adian marah, lalu melancarkan kritik kerasnya lantaran usulannya terhadap Erick Thohir belum diakomodasi hingga saat ini. "Bisa saja, patut diduga kan. Silakan diklarifikasi saja sama Adian, rumornya Adian minta tambahan," jelas Andre.

Menurut Andre, secara objektif dalam delapan bulan kabinet Jokowi periode kedua ini bekerja, Menteri BUMN Erick Thohir termasuk Menteri yang cukup menonjol kinerjanya

"Sebagai Anggota Komisi VI, saya melihat Erick Thohir serius membenahi BUMN kita. Bung Adian ini bertugas di Komisi I, dia tidak update dengan isu-isu di Komisi VI. Lebih baik Adian fokus pada masalah di Komisinya seperti isu soal Papua yang mencuat belakangan ini," ungkap Andre.

Andre memberi saran kepada Adian, jika tidak puas dengan kinerja Menteri BUMN sebaiknya Adian diskusi dengan rekan-rekan partainya di Komisi VI untuk menyuarakan kegelisahannya. Politikus Partai Gerindra ini menyebutkan, substansi kritikan Adian ke Erick Thohir salah alamat.

"Tidak tepat membandingkan utang BUMN sebesar Rp5.600 triliun dengan utang Pemerintah Malaysia yang disebut hanya Rp3.500 triliun," kata Andre.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: