Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Tahun 2020, Perusahaan Radio Milik Erick Thohir Harus Telan Pil Pahit

Awal Tahun 2020, Perusahaan Radio Milik Erick Thohir Harus Telan Pil Pahit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan radio milik Menteri Erick Thohir, yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) harus menelan pil pahit pada awal tahun 2020 ini. Bagaimana tidak, untuk periode Januari hingga Maret 2020, perusahaan mencatat kerugian usaha sebesar Rp2,69 miliar. Angka ini berbanding jauh dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana MARI masih mengantongi laba sebesar Rp4,89 miliar. 

Dilansir dari keterbukaan informasi, capaian rugi tersebut terjadi seiring dengan amblasnya pendapatan MARI hingga 19,84% dari Rp29,75 pada awal tahun 2019 menjadi Rp23,84 miliar pada awal tahun 2020 ini. 

Baca Juga: Yang Lain Terancam Rugi Gede-Gedean karena Covid-19, Perusahaan Ini Malah Prediksi Cuan Meroket 50%

Jika dirincikan, pendapatan iklan radio (program) masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan MARI, yakni mencapai Rp17,23 miliar per Maret 2020. Angka tersebut naik tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp16,44 miliar. 

Kontributor berikutnya adalah pendapatan dari spot yang mengalami kontraksi dari Rp14,32 miliar pada kuartal I 2019 menjadi hanya Rp7,79 miliar pada kuartal I 2020. Kontraksi juga terjadi pada pendapatan adlibs dari yang awalnya Rp7,15 miliar menjadi hanya Rp6,22 miliar. Kemudian, pendapatan event off-air dan lain-lain juga ikut menurun masing-masing menjadi Rp2,07 miliar dan Rp1,75 miliar.

Baca Juga: Tak Terdampak Covid-19, Pertamina Hulu Mahakam Catat Produksi Migas Lampaui Target Produksi

Kontraksi yang tak kalah hebat juga nampak pada pos pendapatan keuangan yang amblas dari Rp159,24 miliar pada awal tahun 2019 menjadi hanya Rp79,48 miliar pada awal tahun 2020. Sampai dengan akhir Maret 2020, MARI tercatat mempunyai aset sebesar Rp353,26 miliar turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp365,14 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: