Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengunjung Mal Dibatasi Cuma 50%, Trisula Textile Teriak Gini

Pengunjung Mal Dibatasi Cuma 50%, Trisula Textile Teriak Gini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal untuk kembali beroperasi mulai hari ini. Namun, dengan menerapkan  protokol kesehatan Covid-19 seperti penggunaan masker, menjaga kebersihan selama berada di dalam mal, kemudian membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal. 

 

Menanggapi hal tersebut, emiten tekstil dan garmen serta pemasok seragam perusahaan yakni, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyatakan jika bisnis ritel perseroan akan terpengaruh oleh ketentuan tersebut.

“New Normal, PSBB yang ada saat ini adalah PSBB yang akan bertahan sampai dengan akhir tahun di mana ketentuan pemerintah 50% orang akan jalan-jalan di mall. Otomatis prediksi kita untuk bisnis ritel kita akan juga mengalami penurunan,” ucap Direktur Utama Trisula Textile Industrie, Karsongno Wongso Djaja, di Jakarta, Senin (15/6/2020). 

 

Baca Juga: Amsyong! Corona Buat Pendapatan Trisula Textile Ambles Puluhan Miliar

 

Meski begitu, pihaknya tidak akan berdiam diri melihat kondisi tersebut. Untuk itu, perseroan akan mengencangkan penjualan melalui online. “Tapi kita tidak patah semangat akan mencoba peluang di online bisnis di dalam memasarkan produk-produk kita. Kita berusaha menciptakan desain yang lebih bisa diterima customer,” tandasnya. 

 

Sementara itu, telah diketahui bila  pandemi virus corona (Covid-19) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bisnis perusahaan. Sehingga, pada tahun ini perseroan memperkirakan pendapatan dan laba bersih akan terperosok sekitar 30% dibandingkan tahun lalu. 

 

Baca Juga: Perusahaan Garmen Ini Kasih Jatah ke Pemegang Saham Senilai Miliaran Rupiah

 

Alhasil, sepanjang tahun ini pendapatan perseroan kira-kira hanya akan sebesar Rp692,89 miliar, Sedangkan laba bersih akan menjadi senilai Rp14,92 miliar. 

 

“Target 2020 tentu tidak sebagus 2019 krn kondisi berbeda, mulai dari Maret sampai dengan skrg saat PSBB, tidak secepat yang diharapkan jadi penjualan itu sendiri proyeksikan akan terjadi penurunan penjualan sekitar 30% dibandingkan tahun lalu sehingga ini akan berdmapak pada proyeksi pendapatan laba bersih di 2020. Namun saya pikir korndisi ini yidak hanya dialami kita saja, tapi dialami  lainnya,” kata Direktur BELL, R Nurwulan K, dalam kesempatan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: