Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Bisa Bohong, Dampak Corona Buat Untung Hypermart Terkuras Hingga 25%

Gak Bisa Bohong, Dampak Corona Buat Untung Hypermart Terkuras Hingga 25% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilik gerai Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memperkirakan, laba bersih perseroan selama Kuartal I-2020 terkuras dari 25 persen (year-on-year), sehingga pada kuartal ini Matahari Department Store memutuskan untuk memperluas jangkauan layanan antar hingga berjarak sepuluh kilometer dalam upaya meningkatkan pendapatan.

 

Manajemen MPPA menyatakan bahwa pada kuartal pertama tahun ini kelangsungan usaha perseroan terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh pembatasan operasional dalam kurun tiga bulan pertama di 2020.

 

Pasalnya, saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), beberapa sektor usaha tidak diijinkan untuk melakukan aktivitas, namun sektor ritel untuk kebutuhan sehari-hari, seperti yang dijalankan oleh MPPA masih diijinkan untuk beroperasi.

 

Baca Juga: Karena Corona, Ratusan Karyawan Hypermart Dkk Kena Batunya

 

Namun, sejumlah gerai MPPA hanya terdampak pada pembatasan jam operasional yang mengikuti ketentuan pemerintah daerah setempat, seperti Hypermart, Primo, Foodmart, Hyfresh, Boston, FMX dan SmartClub. Pada 2019, gerai-gerai yang mengalami pembatasan tersebut berkontribusi kurang dari 25 persen terhadap total pendapatan bersih.

 

Dengan demikian, manajemen MPPA memperkirakan bahwa laba bersih perseroan di Kuartal I-2020 mengalami penurunan kurang dari 25 persen. "Dalam situasi seperti ini, perseroan terus berusaha meningkatkan pelayanannya di tengah pemberlakuan PSBB, seperti layanan antar yang diperluas jarak antarnya menjadi sepuluh kilometer".

 

Baca Juga: Penjualan Anjlok Triliunan, Pemilik Hypermart Rugi Ratusan Miliar

 

Selain itu, Matahari Department Store jugamengoptimalkan layanan penjualan secara online menggunakan aplikasi Hypermart Online, serta layanan belanja melalui Delivery Chat & Shop melalui aplikasi Whatsapp dan layanan Park & Pickup yang memungkinkan konsumen bisa berbelanja lewat aplikasi Hypermart Online atau WhatsApp dengan metode pengambilan barang di area parkir khusus.

 

"Dengan upaya tersebut dan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan, manajemen berkeyakinan bahwa wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap perseoan, meskipun terdapat ketidakpastian mengenai dampak kondisi ini bagi perseroan dan entitas anak di masa mendatang," demikian disebutkan manajemen MPPA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: