Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Neraca Dagang Surplus, BI: Daya Tahan Eksternal RI Makin Kuat

Neraca Dagang Surplus, BI: Daya Tahan Eksternal RI Makin Kuat Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Neraca perdagangan Indonesia Mei 2020 mencatat surplus 2,09 miliar dolar AS setelah pada bulan sebelumnya defisit 372,1 juta dolar AS. Berdasarkan komponen, surplus tersebut terutama didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan defisit neraca perdagangan migas.

Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Mei 2020 mencatat surplus 4,31 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat defisit 2,68 miliar dolar AS.

Baca Juga: Sujud Syukur, Neraca Perdagangan Mei Surplus US$2,1 M

"Bank Indonesia (BI) memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Senin (15/6/2020).

Onny menjelaskan, neraca perdagangan nonmigas Mei 2020 mencatat surplus sebesar 2,10 miliar dolar AS, berbalik dari capaian bulan sebelumnya yang defisit 81,7 juta dolar AS. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sejalan dengan permintaan domestik yang melemah akibat merebaknya dampak Covid-19. "Penurunan impor nonmigas terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang," tambah Onny.

Sementara itu, ekspor nonmigas menurun sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang juga melambat, meskipun beberapa komoditas seperti emas, serta besi dan baja membaik. Adapun neraca perdagangan migas pada Mei 2020 mencatat defisit sebesar 5,4 juta dolar AS, lebih rendah dari defisit pada bulan sebelumnya sebesar 290,4 juta dolar AS.

"Perbaikan defisit ini dipengaruhi penurunan impor migas sejalan dengan penurunan permintaan minyak mentah dan hasil minyak, dan peningkatan ekspor migas, terutama pertambangan gas," tukasnya.

Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: