Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demonstrasi Black Lives Matter, Kedubes AS di Seoul Kena Semprot Trump Gegara Pasang Ini

Demonstrasi Black Lives Matter, Kedubes AS di Seoul Kena Semprot Trump Gegara Pasang Ini Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Seoul -

Spanduk besar bertulis “Black Lives Matter” diturunkan dari gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Seoul setelah Presiden Donald Trump memprotesnya.

Tulisan itu terpasang di depan gedung Kedubes AS pada Sabtu (13/6/2020) saat Kedubes mengunggah pesan tweet mendukung kampanye anti-rasisme di AS dan dunia merespon pembunuhan George Floyd di Minneapolis.

Baca Juga: Negaranya Dirundung Corona, Trump Malah Asyik Rayakan Ulang Tahun dengan Parade Kapal

Trump merespon unjuk rasa itu dengan mendeklarasikan dirinya sebagai presiden “law and order”. Dia juga meminta otoritas lokal AS menumpas unjuk rasa semacam itu.

“Dia tidak senang saat tahu tentang spanduk itu,” papar dua sumber yang mengetahui hal itu.

Gedung Putih belum merespon permintaan komentar terkait spanduk itu. Spanduk itu merupakan pertunjukan langka dukungan terbuka untuk gerakan Black Lives Matter oleh Duta Besar AS untuk Korsel Harry Harris.

Setelah spanduk itu diturunkan, juru bicara kedubes William Coleman menegaskan kembali bahwa alasan Harris memasang itu untuk pesan solidaritas dengan warga AS yang khawatir dengan rasisme.

Namun Coleman menambahkan, “Niat Dubes bukan untuk mendukung atau mendorong donasi pada organisasi khusus apapun.”

“Untuk menghindari salah persepsi bahwa dana para pembayar pajak AS digunakan untuk keuntungan organisasi semacam itu, dia memerintahkan spanduk itu diambil. Ini sama sekali tidak mengurangi prinsip dan ide yang diungkapkan dengan memasang spanduk itu,” kata dia.

Bloomberg News melaporkan Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tidak senang dengan spanduk itu. (Lihat Video: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh dan Terbakar di Riau)

Harris, 40, merupakan veteran Angkatan Laut yang berada di Seoul sejak 2018. Dia berencana keluar dari posisinya sebelum akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: